Medan (ANTARA News) - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Belawan, Medan, Sumut, memusnahkan sebanyak 1.242 karton atau 11.187 liter minuman beralkohol berbagai merek senilai Rp10,42 miliar karena tidak memiliki kelengkapan dokumen impor. Berdasarkan hasil manifest minuman beralkohol yang diangkut dengan kontainer ukuran 20 feet menggunakan kapal MV Tanto Star dari Singapura dan tiba di Pelabuhan Belawan pada 2 April 2007 itu memiliki kejanggalan, ujar Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Belawan, Ir Karuna, sesaat sebelum pemusnahan minuman beralkohol asal impor itu, di Medan, Kamis. Dia menuturkan, kejanggalan terjadi karena muatan kontainer tidak menggambarkan uraian barang secara spesifik karena sesuai manifest penerima barang diberitahukan adalah agen (perwakilan) dari pemilik kontainer dan isi kontainer adalah barang umum. Setelah dokumen impor atas barang kontainer itu tidak ada yang mengurus sampai batas waktu yang ditentukan maka diterbitkan surat perintah pemeriksaan jabatan yang diketahui bahwa kontainer itu berisi 1.242 karton sama dengan 11.187 liter minuman mengandung etil lakohol berbagai merek. Hasil penyelidikan PT NYK Lines yang tercamtum pada minifest selaku penerima barang tidak terbukti sebagai importir minuman mengandung etil alkohol sesuai Kepmenperindag Nomor 406 tahun 2004 tentang tata niaga impor minuman mengandung etil alkohol yang dibatasi impornya. Sesuai UU Nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan, maka ribuan botol minuman tersebut ditetapkan sebagai barang yang dikuasai negara dan sesuai Peraturan Menteri Keuangan minuman itu harus segera dimusnahkan, katanya. Pemusnahan minuman itu dilakukan dengan menggunakan alat berat dan disaksikan oleh sejumlah pejabat mewakili instansi setempat. Sementara itu Kepala Kantor Bea dan Cukai Wilayah Sumut, Heryanto Budi Santoso, mengatakan pemusnahan itu tidak menganggu target pendapatan bea masuk di KPPBC Tipe A1 Belawan karena telah mencapai 90 persen dari target. Dari total target bea masuk di wilayah Sumut sebesar Rp398,5 miliar tahun ini sekitar 87,3 persen atau sebesar Rp347,9 miliar telah terealisasi, sedangkan cukai dari target Rp303,3 miliar sekitar 57,9 persen atau Rp175,6 miliar telah terpenuhi, katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007