Malang (ANTARA News) - Maskapai penerbangan nasional Merpati Nusantara Airlines (MNA) berencana mengisi penerbangan jarak pendek Malang-Surabaya melalui bandara lanud Abdulrahman Saleh Malang dan Badara Juanda Surabaya. Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata kabupaten Malang, Jumat mengatakan, rencana penerbangan jarak pendek oleh Merpati diperoleh saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pengelolaan lanud Abdulrahman Saleh antara pemprop Jatim, pemkab Malang, kota Malang, Kota Batu, lanud Abdulrahman Saleh di kantor Gubernur Jatim Rabu (5/9). "Pihak Merpati juga hadir dalam MoU tersebut, dan mengutarakan niatnya untuk mengisi penerbangan Malang-Surabaya yang dinilai sangat potensial," katanya. Menurut dia, penerbangan jarak pendek Malang-Surabaya merupakan penerbangan antar kota (city link) yang pertama di Jawa Timur. Penerbangan antar kota ini menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan pelaku binis di Malang Raya yang akan melakukan aktivitas kerja menuju Surabaya. Aktivitas pelaku bisnis Malang Raya menuju Surabaya dan satu tahun terakhir terganggu akibat adanya lumpur Lapindo di Porong Sidoarjo. Selain itu, lumpur lapindo juga berpengaruh pada jalur transportasi darat dan sering terjadi kemacetan lalu lintas. "Perjalanan darat Malang-Surabaya saat ini memerlukan waktu 3-4 jam akibat luapan lumpur Lapindo. Dengan adanya penerbangan Malang-Surabaya hanya memerlukan waktu 25 menit saja," katanya. Penerbangan uji coba oleh MNA sedianya akan dilakukan mulai 10 September 2007 hingga tiga bulan selanjutnya. Setelah itu, akan dievalusi oleh Dinas Perhubungan Jawa Timur terkait jumlah penumpang selama masa uji coba. MNA akan mengunakan pesawat jenis komuter MA 60 yang diproduksi oleh China dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 56 orang. Dalam peerbangan Malang-Surabaya setiap penumpang akan dikenakan tarif Rp 200 ribu sekali terbang.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007