Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Panjaitan, dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mendatangi Badan Pengawas Pemilu untuk menjelaskan dugaan pelanggaran berupa dukungan keduanya selaku pejabat terhadap salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. 

Menurut informasi Humas Badan Pengawas Pemilu, keduanya tiba pukul 15.15 WIB, atau terlambat sekitar 15 menit dari jadwal pemeriksaan pukul 15.00 WIB.

Keduanya langsung masuk melalui pintu belakang Badan Pengawas Pemilu menuju lantai dua. 

Wartawan yang sejak lama menunggu di pintu utama Badan Pengawas Pemilu tidak mengetahui kedatangan kedua menteri Kabinet Kerja itu. 

Saat ini pemeriksaan terhadap keduanya masih berlangsung secara tertutup. Ketua Badan Pengawas Pemilu, Abhan, berjanji memberikan keterangan pers sesuai menerima Pandjaitan dan Mulyani

Sebelumnya kelompok Advokat Nusantara mengadukan mereka ke Badan Pengawas Pemilu, karena keduanya selaku pejabat diduga menunjukkan keberpihakan kepada salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Keduanya ditengarai mengacungkan salam satu jari saat penutupan acara IMF di Bali.

Cuplikan video yang melibatkan kehadiran Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional, Christine Lagarde, itu ramai dibahas di media sosial. Bahkan rekaman suara Mulyani juga terdengar dan mengucapkan nama salah satu kontestan pada Pemilu 2019. 

Pandjaitan sendiri telah mengklarifikasi, satu jari yang ditunjukkannya dalam acara itu untuk menegaskan Indonesia satu. 

Pewarta: Rangga Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018