pihaknya telah menerima 67 kantong jenazah sejak hari pertama pada Senin (29/10) hingga Jumat ini.
Jakarta  (Antara News) - Rumah Sakit Polri Sukanto Kramatjati Jakarta Timur menerima empat kantong jasad korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang Jawa Barat.

Berdasarkan pantauan di RS Polri Sukanto, Jumat pukul 22.00 WIB, empat kantong jasad dan satu kantong properti diturunkan dari mobil ambulans milik Polri dan PMI.

Petugas RS Polri Sukanto yang berjaga langsung memasukkan kantong jenazah ke ruang identifikasi postmortem.

Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Sukanto Kramatjati Jakarta Timur Kombes Polisi Haryanto menyebutkan pihaknya telah menerima 67 kantong jenazah sejak hari pertama pada Senin (29/10) hingga saat ini.

Haryanto menuturkan tim forensik dan odontologi masih berupaya mengidentifikasi bagian tubuh yang diduga korban pesawat jatuh itu.

Petugas masih mengumpulkan data antemortem dan DNA dari keluarga untuk dicocokkan dengan jasad penumpang pesawat.

 Sebelumnya, pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir Pangkal Pinang dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.

 Pesawat bernumpang 189 orang dengan nomor registrasi PK-LQP itu dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.

 Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta "return to base" sebelum akhirnya hilang dari radar.

 Basarnas memastikan pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Enam kantong jenazah tiba di JICT Tanjung Priok
Baca juga: DVI sudah ambil 152 sampel antemortem korban Lion Air
 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018