Saya sebagai Kabasarnas turut berduka sedalam-dalamnya atas gugurnya pahlawan kemanusiaan, tim relawan kita, demi tugas negara dan bangsa,
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Basarnas M Syaugi mengucapkan rasa duka citanya atas kepergian penyelam Syachrul Anto yang meninggal dunia dalam tugas sebagai evakuator Lion Air JT 610 yang jatuh di Perairan Karawang, Senin (29/10).

Seperti diberitakan sebelumnya, Syachrul Anto diketahui meninggal ketika dirujuk ke RSUD Koja, Jumat (2/11) malam. Dia tak sadarkan diri usai melakukan penyelaman di titik pencarian sekitar pukul 17.00 WIB.

"Saya sebagai Kabasarnas turut berduka sedalam-dalamnya atas gugurnya pahlawan kemanusiaan, tim relawan kita, demi tugas negara dan bangsa," kata Syaugi di Posko JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu.

Menurut Syaugi, Syachrul gugur dengan memberikan dedikasi tinggi dalam tugasnya sebagai penyelam.

Penyelam dari Indonesia Rescue Diver Team itu juga dikenal sebagai penyelam dengan kualitas tinggi, militan, senior, dan jam selam yang cukup tinggi. 

“Kalau Tuhan menghendaki lain, tidak ada yang mampu mencegah-Nya," ucap dia.

Komandan Satuan Tugas SAR Kolonel Laut Isswarto mengatakan penyebabnya kemarian Syachrul karena dekompresi.

"Almarhum menyelam lebih lama dari seharusnya. Sesuai jadwal para penyelam naik jam 16.00 WIB, tetapi dia naik 30 menit lebih lama," kata dia.

Jenazah saat ini sudah diserahkan ke keluarganya.

Berdasarkan informasi yang diterima oleh sejumlah media, Syachrul dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Koja Jakarta Utara pada pukul 22.10 WIB dengan kondisi tidak sadar, tidak ada respons, tidak ada denyut nadi, dan nafas.

Pada pukul 22.30 WIB, Syachrul yang bertempat tinggal di Komplek DPR Jalan Garuda 1 Cakung ini baru dinyatakan meninggal oleh dokter jaga IGD. 

Dokter pun menyarankan untuk melakukan proses otopsi ke RSCM tetap keluarga dan Basarnas menolak karena hendak langsung dibawa ke rumah duka di Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: Penyelam pencari pesawat JT 610 meninggal saat bertugas

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018