Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengajak masyarakat untuk turut membantu penyelenggaraan pemilihan presiden yang damai dan tidak penuh dengan makian.

"Pemilu jangan penuh kata makian, jangan ada yang gunakan kata-kata fitnah, jangan menggunakan cara-cara itu. Gunakan cara-cara yang santun," ujar Ma'ruf saat Mudzakaroh Alim Ulama Indonesia dan deklarasi Arus Baru Indonesia di Jakarta, Minggu.

Ma'ruf menambahkan pemilu hendaknya diselenggarakan dengan damai, tanpa adanya paksaan dan juga intimidasi.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga menambahkan pihaknya mempunyai komitmen kuat dalam membangun ekonomi umat. Salah satunya melalui program kemitraan, distribusi aset, pemberian nilai tambah produk masyarakat, hingga meningkatkan ekonomi kreatif.

"Kami juga akan membekali dengan sejumlah keahlian dan juga semangat berjuang. Saya kira tanpa adanya semangat berjuang, sulit untuk maju," tambah dia.

Dia menambahkan bahwa pihaknya mempunyai komitmen untuk melanjutkan pembangunan ekonomi keumatan yang berkeadilan di Tanah Air.   

Di depan sekitar 450 pemimpin pondok pesantren dan ormas Islam, Kiai Ma'ruf menyebutkan Presiden Jokowi memilihnya sebagai pendamping pada Pilpres 2019 karena ingin ulama ikut berperan dalam memperkuat ekonomi umat berbasis syariah. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh umat bersatu memperjuangkan kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf.


Baca juga: Ma'ruf Amin: Indonesia butuhkan peran ulama

Baca juga: Sandiaga ziarah ke Makam Imam Lapeo


Pewarta: Indriani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018