Hasil tim asuhan Muhammad Ansori ini sesuai dengan prediksi mengingat tim didukung oleh pemain berpengalaman dibandingkan tim lain. Selain meraih Piala Bergilir, Bank Jatim juga mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 35 juta.
Meski mampu mempertahankan gelar juara, pelatih Bank Jatim, Muhammad Ansori mengaku kurang puas dengan penampilan anak asuhnya pada final PGN Livoli 2018 yang disaksikan sekitar 5.000 penonton itu.
"Saya kurang puas dengan penampilan anak-anak saya. Mungkin mereka terbebani harus menang dalam pertandingan ini. Jadi tegang sendiri," kata Ansori dalam keterangan resminya.
Pada pertandingan puncak PGN Livoli 2018 ini memang harus mempertandingkan lima set. Hal tersebut terjadi karena kekuatan tim yang bertanding di final sama kuat. Hanya saja Bank Jatim lebih siap bermain dengan penuh tekanan.
"Meski kurang puas, kami tetap senang dengan hasil akhir dari pertandingan tadi, karena Rianita dan kawan-kawan mampu mengatasi ketegangan. Set kelima anak-anak kembali main bagus," kata Ansori menegaskan.
Sementara itu pelatih TNI AL, Pascal Wilmar mengatakan jika timnya bermain tegang. Secara umum pihaknya menilai anak asuhnya mampu mengimbangi kekuatan lawan. Hanya saja faktor mental menjadi kendala utama di lapangan.
"Karena menghadapi Bank Jatim yang banyak didominasi pemain nasional, anak-anak menjadi tegang," katanya.
Dengan menjadi runner up, TNI AL berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 25 juta. Pemain Bank Jatim, Megawati Hangestri Pertiwi juga menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp1,5 juta sebagai pemain favorit.
Berikut peringkat akhir PGN Livoli 2018 sektor putri :
1. Bank Jatim
2. TNI AL
3. PGN Popsivo Polwan
4. TNI AU
5. JWS
6. Badak LNG Bontang
7. Petrokimia (degradasi)
8. Alko Bandung (degradasi).
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2018
