Onno Purbo: OMS perlu teknologi inovatif lepaskan diri dari donor

Tidak hanya dengan TI, 'crowfunding' bisa melalui apa saja, yang penting halal

Jakarta (ANTARA News) - Pakar teknologi informasi (TI) Onno W Purbo menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi inovatif untuk urun dana bagi keberlangsungan organisasi masyarakat sipil (OMS) dan melepaskan diri dari ketergantungan lembaga donor.

"Sebenarnya, kalau kita bermanfaat bagi masyarakat, kita bisa hidup tanpa donor, kebetulan saya menjalankan server 'cyberlearning', 'free' dan mengajari guru-guru di 44 kota saat ini, per kota rata-rata 200 guru, semuanya swadaya," kata Onno dalam konferensi pers Forum Masyarakat Sipil Indonesia 2018 di Jakarta, Senin (5/11).

Onno akan menjadi salah satu pelatih pada sesi "Urun Daya dan Peningkatan Pendapatan OMS" dalam Forum Masyarakat Sipil Indonesia di Jakarta, 14-15 November 2018.

"Intinya pola yang kita pakai seperti apa, supaya kita bagus, saya ingin curi 'start' untuk para 'issue champion' dan peserta supaya bisa 'sharing' kontak dan bikin komunitas," kata dia.

Dalam sesi tersebut Onno akan memandu para peserta untuk membahas model yang sukses dalam menciptakan pendapatan melalui berbagai pola, antara lain penyediaan jasa, pekerjaan konsultasi, proyek penelitian, publikasi, dan model urun daya.

Aktivis dari KitaBisa.com, Panca Karsa, Wahana Visi, dan GreenPeace akan hadir sebagai pendukung isu atau "issue champion" dalam sesi yang dipandu Onno tersebut dan siap berbagi pengalaman dan ide yang bisa diadopsi OMS peserta masing-masing.

"Tidak hanya dengan TI, 'crowfunding' bisa melalui apa saja, yang penting halal," kata Onno.

Total sekitar 250 orang dari 90 OMS dan pemerintah daerah dari 34 provinsi di Indonesia akan berpartisipasi dalam forum yang mengangkat konsep diskusi dan tukar pengalaman tersebut.

Forum Masyarakat Sipil Indonesia 2018 diselenggarakan USAID berkolaborasi dengan lima lembaga internasional lainnya untuk menyelenggarakan acara tersebut, yakni Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT), Ford Foundation (AS), Asia Foundation (AS), Badan Kerja Sama Global Kanada (GAC), dan Badan Kerja Sama Pembangunan Internasional Jerman (GIZ). ***4***

Baca juga: USAID selenggarakan Forum OMS Indonesia untuk pembangunan kapasitas