"Ponsel empat kamera yang dilengkapi kecerdasan buatan," kata Kepala Xiaomi Indonesia dan Kepala Xiaomi Regional Pasifik Selatan, Steven Shi tentang Redmi Note 6 Pro, saat peluncuran di Jakarta, Selasa.
Redmi Note 6 Pro merupakan produk perdana Xiaomi yang menggunakan modul kamera ganda di bagian depan dan belakang. Kamera depan menjadi fokus utama Xiaomi, mereka memasang lensa 20MP berteknologi super 1,8 mikron pixel, gabungan dari empat piksel menjadi satu agar menangkap lebih banyak cahaya.
Kamera kedua di depan Redmi Note 6 Pro, yang berbaterai 4.000mAh, sebesar 2MP.
Di belakang, Xiaomi menyematkan lensa konfigurasi 12MP dan 5MP yang memiliki tiga fitur kecerdasan buatan (AI), yaitu AI scene detection, AI portrait mode dan AI dynamic bokeh.
Ponsel berukuran 6,26 inci ini dilindungi lapisan Corning Gorilla Glass sudut kurva 2,5 D dan rasio aspek 19:9 Full Screen Display. Dapur pacu Redmi Note 6 Pro didukung oleh Snapdragon 636 dan varian RAM 3GB + 32GB dan 4GB + 64GB, masing-masing dipasarkan seharga Rp2,899 juta dan Rp3,299 juta.
Mi 8 Lite
Ponsel ramping setebal 7,5 milimeter ini memiliki layar 6,26 inci dan rasio aspek 19:9, perbedaannya dengan Redmi Note 6 Pro, poni atau notch di Mi 8 Lite lebih sempit.
Mi 8 Lite menggunakan Snapdragon 660 dengan mesin yang mendukung kecerdasan buatan untuk penggunaan daya yang efisien saat beraktivitas di ponsel.
Mirip dengan Redmi Note 6 Pro, Mi 8 Lite juga memiliki sensor kamera yang besar di depan, hanya saja bukan berupa kamera ganda, yaitu 24MP.
Kamera belakang 12MP + 5MP juga memiliki fitur AI scene detection, AI portrait mode dan AI dynamic bokeh.
Untuk baterai, Xiaomi memasang kapsitas 3.350mAh di Mi 8 Lite. Di Indonesia, Xiaomi hanya membawa versi RAM 4GB + 64GB seharga Rp3,699 juta.
Bersamaan dengan Xiaomi, produsen ponsel lainnya asal China, Honor, yang merupakan subsider dari Huawei, juga meluncurkan ponsel Honor 8X di Jakarta.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018
