Jakarta (ANTARA News) - Volkswagen AG merencanakan dorongan baru ke dalam segmen pikap yang menggiurkan, yang telah lenyap dari pabrikan Jerman itu bertahun-tahun lamanya.

Pikap Tarok, yang dipamerkan pada Selasa waktu setempat di Sao Paulo, "akan segera" ditawarkan di Brasil.

"Truk memiliki potensi untuk meningkatkan jajaran model Volkswagen di pasar global lainnya," kata Chief Executive Officer VW, Herbert Diess, seperti dikutip Bloomberg, Rabu.

Produsen mobil terbesar di dunia telah berjuang untuk menerobos kategori pikap, saat saingannya dari General Motors Co dan Toyota Motor Corp sudah meraup untung. VW telah membuat kemajuan dalam kendaraan sport, diamana VW sudah tertinggal untuk hal ini, tetapi jajaran truknya telah dibatasi untuk volume rendah Amarok yang sudah diperkenalkan pada tahun 2010, terutama kendaraan yang dijual di Amerika Selatan dan Eropa, lebih kecil dari F-150 Ford Motor Co. yang terlaris di kelasnya.

Ambisi VW ini bisa mendapatkan dorongan dari pembicaraan soal kolaborasi yang luas dengan Ford yang nantinya akan membuat kendaraan komersial hingga swakemudi, mobil listrik dan potensi lainnya. Pikap yang diimpor akan dikenakan pajak 25 persen di AS, pasar terbesar untuk kendaraan, sehingga tidak realistis untuk menjual truk di pasar kecuali nantinya akan diproduksi di Amerika Utara.

"Pembicaraan kolaborasi mungkin menyediakan akses ke teknologi dari Ranger, pikap kompak yang dihidupkan kembali oleh Ford untuk pasar Amerika Utara. Bekerjasama dengan Ford akan mengurangi biaya pengembangan untuk Tarok, yang nantinya mempunyai panjang lima meter tetapi akan sedikit lebih pendek daripada Ranger," kata Herbert Diess kepada Automotive News.

Selain Ranger, pikap kecil lainnya termasuk Chevy Colorado dan GMC Canyon, Toyota Tacoma dan Nissan Frontier. Sedangkan kompetitor VW, Daimler AG dari Jerman telah memasuki segmen pikap dalam beberapa tahun terakhir dengan X-Class premium.

Tarok akan dijual dengan mesin 2.0 liter yang memberikan 150 tenaga kuda. VW tidak memberikan rincian tentang harga yang direncanakan.

Baca juga: NHTSA memeriksa 1,7 juta SUV GM atas kegagalan wiper kaca depan

Baca juga: Dua pabrik VW bakal dijadikan perakitan mobil listrik

Baca juga: Hasil studi: Mobil listrik hemat energi hingga 80 persen
Pewarta:
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018