Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap organisator Korea dan agen promosi lokal (Indonesia) untuk insiden itu...
Jakarta (ANTARA News) - Agensi Lee Jong-suk berencana mengambil tindakan tegas dan meminta pertanggungjawaban promotor Korea Selatan dan Indonesia menyusul pendeportasian aktornya itu beberapa waktu lalu di Jakarta. 

Menurut A-man Project, aktor dan staf Korea Selatan sempat tertahan di Indonesia karena manajemen penjadwalan yang tidak tepat dari penyelenggara Korea, Yes24. 

"Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap organisator Korea dan agen promosi lokal (Indonesia) untuk insiden itu...," kata mereka seperti dilansir Yonhap, Selasa (6/11). 

Pihak agensi mengkritik cabang lokal Yes24 karena terus mengubah alasan mengenai kejadian itu. Awalnya, Yes24 mengatakan pimpinannya menghilang sembari membawa paspor Jong-suk dan stafnya. 

Mereka lalu mengubah alasan, mengklaim pimpinannya ditahan oleh otoritas pajak Indonesia atas kasus kenakalan pajak. Tak lama kemudian alasan kembali berubah, mereka gagal mendapatkan visa untuk sang aktor. 

"Kami menyesal telah menyebabkan kekhawatiran bagi semua orang yang terlibat setelah acara jumpa penggemar di Indonesia. Kami terkejut atas insiden yang belum pernah terjadi sebelumnya ini," kata pihak agensi dalam sebuah pernyataan.

Jong-suk tiba di Jakarta, Indonesia, pada Jumat (2/11) untuk bertemu penggemar Indonesia di hari berikutnya.

Dia seharusnya kembali ke Korea Selatan pada Minggu (4/11), tetapi ditahan karena penyelenggara lokal tidak  mengembalikan paspornya. Jong-suk bisa kembali ke negerinya atas bantuan Kedutaan Korea Selatan di Indonesia dan tiba pada Selasa. 

Baca juga: Lee Jong Suk dideportasi malam ini

Baca juga: Belum berikan keterangan di Imigrasi, Paspor Lee Jong Suk ditahan

Baca juga: Lee Jong-suk rela tak dibayar di serial terbaru

Baca juga: Lee Jong-suk: Nasi goreng enak sekali

Baca juga: Lee Jong-suk nyanyi sambil main piano di temu penggemar Jakarta

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018