Jakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Udara menghadirkan inovasi baru karya prajurit Depohar 50 Koharmatau berupa "Automatic Dependent Surveillance - Broadcast (ADS-) radar dalam pameran industri pertahanan, "Indo Defence 2018 Expo & Forum, di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Rabu. 
 
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI Novyan Samyoga, mengatakan, alat yang baru disertifikasi oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AU pada Oktober 2018 itu merupakan radar "portable low cost" yang mampu mengidentifikasi objek (pesawat) secara real time. 
 
"Radar yang memiliki RoA (Radius of Action) hingga 270 Nm ini mampu mengidentifikasi data speed, altitude dan jarak pesawat dengan radar," katanya. 
 
Alutsista lain yang juga jadi andalan stand TNI AU adalah kokpit simulator pesawat F-16. Dengan alat ini masyarakat dapat merasakan sensasi terbang sekaligus melaksanakan dog fight (bertempur di udara) dengan pesawat tempur canggih pabrikan Lockheed Martin Amerika Serikat, sebagaimana keterangan yang diperoleh. 
 
Inovasi prajurit TNI AU  yang juga dipamerkan adalah Internet Protocol Private Branch Exchange (IP-PBX) Depo 40 Koharmatau. Alat yang sudah mendapatkan sertifikasi dari Dislitbangau dan Dislambangjaau tahun 2012 ini merupakan perangkat yang mampu mengintegrasikan sentral telepon seluruh TNI AU dengan biaya rendah.
 
Stand TNI AU yang menempati areal 60 meter persegi di hall B juga memamerkan TDAS (Transmisi Data Air Situation) Kohanudnas dan beberapa persenjataan Paskhas, seperti peluru kendali QW3, AX-308 Sniper, M-4 Carbine dan SS-V4.
 
Indo Defence 2018 Expo dan Forum secara resmi dibuka Wakil Presiden, Jusuf Kalla, dan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu.
 
Pembukaan pameran dan forum skala internasional yang digelar oleh Kementerian Pertahanan berkerja sama dengan PT Napindo Media Ashatama turut dihadiri 193 delegasi pejabat dari 33 negara.

Baca juga: Indo Defence 2018 hadirkan perkembangan terkini teknologi pertahanan
Baca juga: Wapres buka pameran Indo-defense 2018
Baca juga: Wapres harap "Indo Defence" tingkatkan kualitas alutsista Indonesia

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018