Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan hal itu usai menerima delegasi calon pemimpin publik Singapura yang berkunjung ke kantor DPP PDI Perjuangan, di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu.
Saat menerima delegasi calon pemimpin publik Singapura, Hasto didampingi sejumlah pengurus DPP PDI Perjuangan yakni Juliari Batubara, Heri Akhmadi, Evita Nursanty, Kiki Taher, Emmy Lumban Raja, Budi Sulistyono, Hanjaya Setiawan, Putra Nababan, dan Sudiman Tarigan. Sementara itu, Delegasi Calon Pemimpin Publik Singapura yang berjumlah 26 orang dipimpin oleh Dua Besar Singapura untuk Indonesia, Amil Kumar Nayar, tapi nama-nama anggota delegasi tidak disebutkan.
Menurut Hasto, para tamunya itu adalah anggota Leaders in Administration Programme (LAP) Singapura atau semacam Lemhannas di Indonesia, yakni calon pemimpin yang disiapkan untuk memimpin Singapura di masa depan. "Mereka berkunjung ke Indonesia dan ke PDI Perjuangan dalam upaya meningkatkan hubungan dengan Indonesia, serta mempelajari pengelolaan partai politik di Indonesia," katanya.
Pada pertemuan antara Pengurus DPP PDI Perjuangan dengan Delegasi dari Singapura, menurut Hasto, membicarakan upaya peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Singapura, termasuk kerja sama antar-partai politik.
Hasto menegaskan, PDI perjuangan menerima Delegasi Anggota LAP dari Singapura menunjukkan PDI Perjuagan sebagai partai terbuka. Sebelumnya, PDI Perjuangan juga menerima kunjungan dari Delegasi Conference of Asian Liberal Demokrat (CALD) yakni organisasi yang memiliki pandangan demorasi liberal se-Asia, serta menerima Delegasi Partai LDP Jepang.
"Ini menunjukkan bahwa PDI Perjuangan sebagai the ruling party juga membangun persahabatan, menjalankan juga politik luar negeri untuk mendorong kerja sama dan persahabatan yang baik," ujarnya.
Menurut Hasto, ke depan, PDI Perjuangan akan semakin memperbanyak kerja sama dengan parpol dari negara lainnya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
