Sementara dari tim kami dari AL sudah kita tarik untuk stand by.
Jakarta (ANTARA News) - Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmada I Kolonel Laut (P) Isswarto mengatakan tidak ada temuan signifikan dalam proses evakuasi korban dan materi Lion Air JT 610 pada Rabu.

"Hari ini tidak ada temuan yang signifikan karena memang hasil deteksi dari multibeam dari KRI Rigel maupun dari KN Baruna Jaya I itu tidak ada," katanya di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan secara umum temuan tim pencari hanya menemukan puing-puing kecil.

Serpihan tersebut, kata dia, tidak tergolong temuan penting yang bisa digunakan sebagai materi investigasi.

"Kemarin yang besar-besar sudah, turbin dua buah sudah, roda juga sudah sampai sekarang, ya. Yang lain, saya kira tadi pagi sampai operasi penyelaman tidak ada yang ditemukan," kata dia.

Untuk temuan jenazah, sebagian besar sudah dievakuasi per Rabu, yaitu 186 kantung mayat. Total jumlah penumpang sesuai manifest Lion Air JT 610 sebanyak 189 penumpang.

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Muhammad Syaugi mengatakan proses evakuasi Lion Air sudah mulai dikurangi personelnya.

Fokus pencarian saat ini, kata dia, pada korban Lion Air JT 610.

Dia mengatakan hanya dari unsur Basarnas yang tetap melakukan upaya SAR untuk tiga hari setelah evakuasi gabungan dihentikan per Rabu.

Atas keputusan itu, Isswarto mengatakan pihaknya yang bukan unsur internal Basarnas tidak ikut dalam operasi SAR.

Hanya saja, kata dia, tim akan tetap dalam mode siaga jika sewaktu-waktu diperlukan.

"Sementara dari tim kami dari AL sudah kita tarik untuk stand by. Jadi, kita siap siaga tetap akan disiapkan personel baik penyelam maupun KRI-nya untuk mendukung operasi SAR," kata dia.*


Baca juga: RS Polri serahkan tujuh korban Lion ke keluarga

Baca juga: SAR perkirakan CVR Lion berada dalam lumpur



 


 

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018