Bekasi (ANTARA News) - Ledakan gas elpiji 12 kilogram di Perumahan Harapan Baru 2 Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis pagi, dipicu kebocoran selang tabung, kata pejabat terkait dari kepolisian setempat.

"Jadi, bukan tabungnya yang meledak, tapi kebocoran tabung yang membuat gas terkumpul di dalam rumah, lalu timbul pemicu," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Bekasi Kota, AKBP Jarius Saragih di Bekasi.

Hal itu diungkapkannya kepada wartawan saat melakukan inspeksi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Gurame 2 Blok E2 No. 14, RT06 RW02, Kecamatan Bekasi Barat.

Dikatakan Jarius, kebocoran selang pipa gas itu diketahui petugas dari Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Polda Metro Jaya yang diutus pihaknya melakukan penyelidikan di TKP.

"Dari hasil penyelidikan Puslabfor, diketahui bahwa telah terjadi kebocoran pada selang konektor antara tabung gas dengan kompor," katanya.

Menurut dia, kebocoran gas itu diprediksi sudah berlangsung cukup lama sehingga gas terkumpul di dalam rumah dengan ventilasi udara yang sangat minim.

Namun demikian, Jarius belum mengungkapkan pemantik api yang memicu suara ledakan keras yang melukai empat orang penghuni di rumah itu.

"Kami masih kaji lebih jauh lagi, benda apa yang menjadi pemicu ledakan gas ini," katanya.

Sebelumnya, sebanyak empat warga di Perumahan Harapan Baru 2, dilarikan ke rumah sakit terdekat akibat petistiwa ledakan gas pada Kamis, pukul 04.00 WIB.

Penghuni rumah yang diketahui bernama Farel Situmorang (59), David Situmorang (28), Eisen Rosafel Panjaitan (38), dan Samsiah (53) menderita luka bakar.

Ledakan itu juga mengakibatkan rumah dua lantai milik korban mengalami kerusakan.

Tembok pembatas antara rumah korban dengan tetangganya jebol akibat ledakan, berikut satu unit mobil minibus dengan nomor polisi B 1402 KMH yang terparkir di garasi rumah korban penyok akibat tertimpa puing.

Baca juga: Ruko tempat ledakan gas elpiji tidak berizin
Baca juga: Dua bocah di Sukabumi terkena ledakan elpiji
Baca juga: Empat warga Bekasi Barat jadi korban ledakan elpiji

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018