Jakarta (ANTARA  News) - Peta jalan revolusi industri 4.0 yang diberi nama Making Indonesia 4.0 yang telah diluncurkan Presiden Joko Widodo sebagai arah bagi pergerakan industri nasional di masa depan telah bergulir.

Indonesia menggandeng negara Asia Pasifik untuk melakukan akselerasi Industri 4.0 pada acara Regional Conference on Industrial Development (RCID) di Bali, Kamis.

“Kami percaya bahwa transformasi terhadap industri 4.0 akan membawa kita ke model bisnis baru pada industri manufaktur yang dapat memberi daya saing dan nilai tambah yang lebih tinggi," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai membuka acara RCID.

Dalam keterangan yang diterima, Airlangga menjelaskan bahwa untuk mengubah menjadi negara yang kompetitif di era revolusi industri 4.0, diperlukan integrasi konektivitas, teknologi, informasi dan komunikasi. Upaya ini mampu mengarahkan proses industri yang lebih efisien dan menghasilkan produk yang lebih berkualitas.

Peta jalan ini mendukung visi Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

Peta jalan Making Indonesia 4.0 itu ditetapkan oleh Presiden sebagai salah satu agenda nasional Indonesia.

Sebagai koordinator program tersebut adalah Kementerian Perindustrian.

Presiden Jokowi mengharapkan bahwa kementerian dan lembaga lain, pemerintah daerah, dan juga pelaku usaha mendukung penuh program ini sesuai tugas masing-masing demi kemajuan bangsa yang dicintai.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018