Pasaman (ANTARA News) - Pebalap Australia Jesse Ewart (Team Sapura Cycling, Malaysia) masih unggul di klasemen pebalap umum dan mempertahankan jersey kuning hingga etape lima balap sepeda Tour de Singkarak yang melintasi rute Limapuluh Kota-Pasaman, Kamis.

Ewart, yang finis di peringkat 45 di etape lima, masih mengantongi catatan waktu terbaik di klasemen pebalap umum dengan waktu 19 jam 52 menit 54 detik, diikuti oleh pebalap Laos Ariya Phounsavath (Thailand Continental Cycling Team) dengan selisih waktu 2 detik dan Nikodemus Holler (Bike Aid) dengan selisih waktu 20 detik.

"Finis yang sulit dengan kondisi hujan dan secara teknis licin tapi saya senang bisa mempertahankan jersey kuning ini hari ini," kata Ewart usai perlombaan yang menempuh jarak 161,4 km itu.

Hujan yang turun di Sumatera Barat Rabu malam sempat menyebabkan longsor di ruas jalan yang dilalui etape lima. Bahkan panitia sempat memangkas rute sepanjang 9 km karena ruas jalan berada di Bukik Limbuki, Taram, Andaleh, Tarok, dan Batang Tabik terendam banjir.

"Menjadi sulit tapi jadi lebih menantang. Saya kira kondisinya sama bagi setiap pebalap," kata Ewart.

Ryan Cavanagh dari Tim St. George Continental Cycling Team (tiga dari kiri) merayakan kemenangan setelah keluar sebagai juara etape lima balapan Tour de Singkarak di Pasaman, Kamis (8/11) dengan finis terdepan dengan waktu 4 jam 7 detik. (Antaranews/Aditya E.S.Wicaksono)

Ryan Cavanagh asal Australia dari Tim St. George Continental Cycling Team keluar sebagai juara etape setelah finis terdepan dengan waktu 4 jam 7 detik, diikuti oleh Nur Amirull Fakhruddin Mazuki (Terengganu Cylcing Team) di peringkat dua dan Rustom Lim (7 Eleven-Cliqq Roadbike Philippines) di peringkat tiga.

Sedangkan di kategori pebalap Indonesia, Jamal Hibatullah (PGN Road Cycling Team) keluar sebagai yang tercepat setelah finis di peringkat lima dengan waktu 4 jam 34 detik.

"Syukur alhamdulillah terima kasih untuk teman-teman yang bekerja sama dengan baik. Sebetulnya target kita hari ini adalah juara etape, bukan hanya peringkat lima atau pebalap Indonesia terbaik, sedikit melenceng lah," kata Jamal.

Jamal mengungkapkan bahwa trek etape lima kali ini cukup berbahaya karena kondisi jalan yang licin dan bekas longsor.

Muhammad Abdurrohman (KFC Cycling Team) masih memegang jersey merah putih sebagai pebalap Indonesia tercepat secara umum hingga etape lima.

Di kategori sprint, jersey hijau berpindah tangan dari Jesse Ewart ke tangan Oleksandr Polivoda dari tim Ningxia Sports Lottery Lival Cycling Team.

Ewart juga harus merelakan jersey polkadot yang dia raih di dua etape sebelumnya kepada Marcelo Felipe dari tim & Eleven- Cliqq Roadbike Philippines.

Hingga etape lima, Thailand Continental Cycling Team masih merajai klasemen tim secara umum, diikuti oleh Bike Aid dan KFC Cycling team.

Kemudian klasemen sementara tim Indonesia masih dipegang oleh KFC Cycling Team di peringkat satu, yang dibayangi oleh PGN Road CYcling Team di peringkat dua dan Banyuwanti Road Cycling Team Community di peringkat tiga.

Baca juga: Kelok 9 menjadi ikon etape V Tour de Singkarak 2018

Baca juga: Peserta TdS terima hadiah batik tanah liek

Baca juga: Etape II Tour de Singkarak lintasi rute terpanjang

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018