Jakarta, (ANTARA News) - Presidium Forum Peternak Layer Nasional, Ki Musbar Mesdi di Jakarta, Kamis,  meminta Kementerian Pertanian memperhatikan kebutuhan impor jagung untuk memenuhi kebutuhan pasokan pakan ayam dan telur di pasaran. 

Ia meminta Kementan membuat surat rekomendasi impor yang telah disepakati agar kebutuhan pasokan jagung  tidak terganggu. 

“Untuk hal yang segenting ini, yang menyangkut kepentingan nasional, sudah hampir seminggu buat rekomendasi impor saja nggak turun-turun. Ada apa sebenarnya?” katanya. 

Ki Musbar mengingatkan, dengan harga jagung yang saat ini sudah ada yang mencapai Rp5.800 per kilogram, ancaman naiknya harga telur yang merupakan salah satu sumber protein utama nasional di bulan Desember bisa berpotensi.  Menurutnya biaya jagung berkontribusi 50 persen dari total biaya produksi pakan. 

“Nanti Desember harga bisa Rp40 ribu. Karena dari farmgrade Rp30 ribu,” ujarnya lagi. 

Untuk itulah, ia mendesak agar surat rekomendasi impor jagung dapat segera diturunkan. Para peternak layer membutuhkan kejelasan suplai jagung sampai akhir tahun nanti. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menegaskan, keputusan mengimpor 100 ribu ton jagung dalam rakortas berdasarkan rekomendasi dari Kementan.

Baca juga: Pemerintah pastikan impor jagung untuk pakan ternak
Baca juga: Darmin: rekomendasi impor jagung berasal dari Kementan
Baca juga: Mentan sebut impor jagung sebagai alat kontrol harga pakan

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018