Kemensos memberikan santunan masing-masing Rp15 juta kepada ahli waris dari enam orang yang meninggal
Tasikmalaya  (ANTARA News) - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan berupa uang dan logistik dengan besaran mencapai Rp962,5 juta untuk korban jiwa dan warga yang terdampak bencana banjir di pesisir selatan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo jika terjadi bencana maka keesokan harinya menteri terkait harus mengambil langkah-langkah penanganan," kata Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat saat memberikan bantuan untuk korban bencana banjir Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat.

Ia menuturkan, Kemensos memberikan santunan masing-masing Rp15 juta kepada ahli waris dari enam orang yang meninggal dunia akibat terseret banjir di Tasikmalaya, ditambah bantuan logistik untuk para korban dengan total dana sebesar Rp853.855.750.

"Bagi korban meninggal dunia masing-masing mendapatkan santunan sebesar Rp15 juta, bantuan ini supaya digunakan sebaik-baiknya," katanya.

Kedatangan Harry Hikmat tersebut didampingi Wakil Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto yang disambut oleh masyarakat penerima bantuan korban bencana dan penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Harry menyampaikan mensos memerintahkan jajarannya agar memberikan bantuan kepada korban banjir di Kabupaten Tasikmalaya sesegera mungkin.

"Presiden juga berpesan agar jangan sampai korban tidak ada yang menangani. Kemensos sendiri bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak," katanya.

Ia menambahkan, selain bantuan sosial bencana, Kemensos juga menyalurkan PKH tahap IV di Tasikmalaya untuk 350 penerima manfaat PKH (Program Keluarga Harapan) yang dapat diambil melalui ATM BRI.

 Bantuan sosial dari Kemensos untuk Kabupaten Tasikmalaya itu, kata dia, terdiri dari bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp147.776.930.000 untuk 78.087 keluarga dan Bantuan Pangan Non Tunai sebesar Rp165.732.600.000 rupiah.

Harry mengimbau masyarakat penerima PKH tersebut dapat menggunakan yang dari pemerintah itu sebaik-baiknya untuk kebutuhan pokok hidup.

"Ibu-ibu gunakan bantuan ini sebaik-baiknya, bila perlu ditabung," katanya.

Sementara itu, bencana banjir di Tasikmalaya menyebabkan enam orang meninggal dunia dan 852 kepala keluarga dengan jumlah 2.045 jiwa harus mengungsi akibat banjir tersebut.

Baca juga: Korban meninggal banjir Tasikmalaya bertambah jadi 4 orang
 Baca juga: 750 keluarga terdampak banjir di Tasikmalaya
 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018