Padang  (ANTARA News) - Pramugari Lion Air Shintia Melina  yang menjadi korban kecelakaan pesawat dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang dan jatuh di perairan Kerawang Provinsi Jawa Barat, dimakamkan di Padang, Sumatera Barat.

 "Kami menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga, proses pendampingan dimulai dari Jakarta hingga serah terima jenazah dan proses pemakaman," kata Airport Manager Lion Air Group Padang, Eko Pujianto, di Padang, Jumat.

 Jenazah Shinta diterbangkan dari Jakarta menuju Padang pada Pukul 11.40 WIB, dan tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padangpariaman, pada pukul 13.41 WIB.

 Kedatangan jenazah itu disambut isak tangis keluarga sesampainya di rumah duka di Jalan Handayani, Nanggalo, Padang.

 Paman korban Ilmarizal, mengharapkan doa terbaik untuk Shinta Melina serta mendoakan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan.

 Ratusan kerabat serta warga tampak memadati rumah duka saat itu, termasuk rekan korban sesama pramugari di Lion Air.

 Setelah dishalatkan, jenazah korban dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam, Padang.

 Pada bagian lain, Eko menyebutkan saat ini sudah tiga korban asal Sumatera Barat yang telah dimakamkan. Pertama adalah Fauzan Azima, Hasnawati, dan Shintia Melina.

 Untuk korban lainnya masih menunggu proses dari pihak DVI Mabes Polri.  

 Baca juga: Keluarga pramugari Lion asal Magelang berangkat ke Jakarta
Baca juga: Sejak jadi pramugari, Alfiani belum pernah pulang

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018