Solo, Jateng, (ANTARA News) - Tim pelajar tuan rumah Jawa Tengah kembali meraih nilai sempurna dan belum tertahankan ketika mengalahkan DI Yogyakarta 2-0 dalam babak penyisihan cabang sepak bola Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) III di Stadion Sriwedari Solo, Jumat.
   
Dengan kemenangan tersebut, Jawa Tengah untuk sementara sudah mengumpulkan nilai enam hasil dua kemenangan setelah sehari sebelumnya, menang telak 6-0 atas Kalimantan  Selatan dan berada di puncak klasemen.
   
Cabang sepak bola Popwil III ikuti oleh lima daerah dan hanya dalam satu grup, yaitu Kalsel, DI Yogyakarta, Banten, Bali dan tuan rumah Jawa Tengah. Sementara cabang sepak bola untuk Popwil II yang digelar di Sragen, diikuti enam daerah dan dibagi atas dua grup, yaitu Grup A (Jawa Barat, Bengkulu, Sumsel) dan Grup B (DKI Jakarta, Lampung, Kalimantan Barat).
   
Bagus Kahfi kembali menyumbang gol untuk Jawa Tengah saat mengalahkan DI Yogyakarta ketika pertandingan baru berjalan empat menit. Irfan Jauhari memperbesar keunggulan Jawa Tengah menjadi 2-0 pada menit-menit terakhir.
  
Tapi Bagus yang juga salah satu andalan tim nasional U-16 bersama bersama kembarannya Bagas Kahfa itu, terpaksa ditarik keluar karena mengalami cedera pergelangan kaki akibat diganjar lawan saat pertandingan tersisa sekitar 15 menit.
   
Dengan materi pemain yang diperkuat oleh empat anggota tim nasional U-16, yaitu si kembar Bagus Kahfi dan Bagas Kahfa, Kartika Vedhayanto serta kiper Ernando Ari Sutaryadi, Jawa Tengah difavoritkan untuk tampil sebagai juara Wilayah III, sekaligus lolos ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2019 yang akan berlangsung di Papua.
   
Usai pertandingan, Bagus menegaskan bahwa setelah selama ini disibukkan sebagai pemain nasional U-16, kini saatnya untuk membela tim sepak bola pelajar Jawa Tengah dengan target lolos ke Popnas 2019.
   
Bagus yang bersama kembarannya Bagas menjadi magnet bagi penonton di setiap pertandingan itu juga mengakui bahwa tidaklah mudah meraih kemenangan karena lawan dipastikan termotivasi untuk mengalahkan mereka.
   
Selain cabang sepak bola, Popwil II dan Popwil III yang digelar sampai 12 November tersebut juga mempertandingkan bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, sepak takraw, pencak silat dan bulu tangkis.
   
Menurut Ketua Panitia Bambang Siswanto, Popwil II dan III tersebut hanya mempertandingkan delapan cabang karena pada cabang tersebut, setiap hampir setiap daerah mengirim kontingen mereka sehingga bisa dipastikan peserta akan sangat banyak jika diikuti seluruh 34 propinsi.
  
"Bisa dibayangkan berapa lama nanti pertandingan di Popnas 2019 nanti di delapan cabang tersebut jika tidak dibatasi melalui Popwil," kata Bambang yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Kompetisi Usia Muda Kemenpora itu. (A032)

Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2018