Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meninjau progres penataan Kampung Nelayan Tegalsari di Kota Tegal yang masuk dalam salah satu kampung percontohan dalam mengembangkan permukiman pesisir berbasis ekonomi perikanan di berbagai lokasi di Indonesia. 

"Saya nilai dari segi estetika, penataan kampung nelayan Tegalsari merupakan yang terbaik. Saat ini progresnya sudah 80 persen, semoga akhir tahun 2018 ini bisa selesai. Penataan tidak untuk membangun taman-tamannya saja," kata Menteri Basuki saat meninjau Kampung Nelayan Tegalsari, Tegal, Jumat.

Menteri Basuki menjelaskan penataan kampung nelayan juga akan dikembangkan sehingga bisa menjadi kawasan ekonomi dari sektor pariwisata.

Ada pun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada periode 2016-2019 melakukan Penataan Kawasan Permukiman Nelayan dan Tepi Air di 11 lokasi.

Menteri Basuki mengatakan dari 11 kawasan ada tiga kampung nelayan yang dijadikan sebagai percontohan, yakni Kampung Beting (Kota Pontianak), Kampung Sumber Jaya (Kota Bengkulu) dan Kampung Tegalsari (Kota Tegal).

Program Penataan Kampung Nelayan menjadi salah satu prioritas Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Program ini bertujuan untuk mengembangkan permukiman pesisir berbasis ekonomi perikanan di berbagai lokasi di Indonesia. 

Kawasan Nelayan Tegalsari merupakan salah satu kawasan kumuh di Kota Tegal yang memiliki luas 27 hektare dan dihuni sebanyak 2.456 jiwa, sebagian besar adalah nelayan dengan tingkat kekumuhan sedang. 

Kondisi jalan lingkungan pun bervariasi dengan lebar antara 1-3 m dan berkelok-kelok tanpa dilengkapi saluran drainase. Elevasi jalan sangat rendah, sehingga cenderung terjadi genangan pasca air pasang (banjir rob). 

Baca juga: Ini cara Surabaya benahi kampung nelayan

Tingkat kepadatan bangunan di kawasan cukup tinggi sehingga rawan terjadi bencana kebakaran (sempadan bangunan terhadap jalan berkisar 0-0,5 m). Di kawasan ini terdapat ruang publik berupa lapangan, namun sebagian titik digunakan untuk menjemur pakaian. 

Penanganan Kampung Tegalsari mulai diinisiasi pada 2015 dengan kolaborasi antara Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan Pemerintah Kota Tegal. Komitmen Walikota Tegal dalam penanganan Kampung Tegalsari telah ditunjukkan dengan diterbitkannya SK Walikota Tegal Tahun 2014. 

Pada Juli 2016, implementasi penanganan Kampung Tegalsari dimulai dengan pembangunan tahap I yang meliputi antara lain turap dan penataan jalan lingkungan tepi air, drainase, jalan sekitar sekolah, MCK komunal, ruang terbuka hijau dan jalan lingkungan. 

Pembangunan tahap I dengan alokasi dana sebesar Rp16 miliar merupakan langkah awal yang dilakukan secara simultan dengan penyusunan rencana penataan kumuh lebih menyeluruh yakni agenda penataan lingkungan Kampung Tegalsari Tahun 2017-2019. 

Penataan Kawasan Kampung Nelayan Tegalsari dilanjutkan dengan anggaran tahun jamak 2017-2018 sebesar Rp78,11 miliar dan dikerjakan oleh kontraktor PT Dharma Perdana Muda. 

Pekerjaan meliputi pemasangan tiang pancang total 16 ribu meter, pembangunan jalan paving sepanjang 1.780 meter, jalan lingkungan beton sepanjang 2.754 meter, jetty apung, drainase sepanjang 1.565 meter, penataan ruang terbuka hijau dilengkapi 6 buah gazebo dan 3 unit MCK komunal.  

Baca juga: KKP bedah kampung nelayan desa pesisir miskin

Baca juga: Kampung Cihurang percontohan kesejahteraan nelayan


Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018