Jakarta (Antara News) - Ajang penghargaan bagi insan perfilman Indonesia,  Festival Film Indonesia (FFI), kembali hadir di tahun 2018 yang penilaian nomine ditetapkan dalam dua tahap.

Menandai penyelenggaraan ke-38, FFI 2018 mengusung tema "Film Bagus, Citra Indonesia", sesuai dengan visi dari penyelenggaraan Piala Citra.

Ada tiga kriteria yang digunakan sebagai dasar penilaian para nominase, yaitu gagasan, kualitas estetika, dan profesionalisme.

Untuk mencapainya, para nomine melalui dua tahap penilaian, mulai dari seleksi nomine oleh asosiasi terkait dan pemilihan pemenang yang dilakukan juri independen dan anggota FFI.

"Film yang akan diumumkan dalam daftar nominasi ini adalah hasil seleksi dari anggota asosiasi yang sudah berkomitmen untuk menentukan secara independen film apa saja yang pantas jadi nominasi," ucap Nia Dinata, Ketua Komite Pemilihan dan Penghargaan FFI 2018 dalam acara malam pengumuman nominasi Piala Citra 2018 di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, ia menyatakan, mengenai proses penilaian masing-masing dari asosiasi perfilman yang terdaftar mengirimkan wakilnya untuk menentukan nominasi.

Suara yang masuk kemudian direkapitulasi oleh akuntan publik independen yang ditunjuk pemerintah, yaitu Deloitte Consulting.

Film yang dianggap layak seleksi nomine harus memenuhi syarat tayang di bioskop berbayar dari akhir September 2017 hingga akhir September 2018.

Setelah daftar nominase keluar, selanjutnya menentukan pemenang yang melibatkan 80 orang yang terdaftar sebagai anggota FFI.

Selain itu, ada juga sembilan orang juri independen yang berasal dari budayawan, pengamat film dan jurnalis senior.

Malam puncak penghargaan FFI 2018 rencananya akan digelar di bulan Desember mendatang.

Baca juga: Babak baru dari Festival Film Indonesia

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018