Mogadishu, Somalia (ANTARA News) - Sedikitnya 23 orang tewas dan beberapa orang cedera pada Jumat (9/11), dalam tiga pengeboman mobil di Ibu Kota Somalia, Moghadishu, kata beberapa pejabat gawat darurat.

Abdullahi Mohamed, seorang perwira polisi di Mogadishu, mengatakan kepada Kantor Berita Anadolu bahwa tiga ledakan terjadi di Hotel Sahafi. Ledakan tersebut lalu diikuti dengan penembakan.

"Dua bom mobil bunuh diri ditujukan ke hotel itu, yang berada di dekat markas departemen penyelidikan. Beberapa menit kemudian, satu bom lagi meledak," kata Mohamed.

Korban jiwa meliputi tentara, warga sipil dan pengusaha, ia menambahkan, sebagaimana dikutip Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.

Korban cedera segera dibawa ke rumah sakit.

Ahmad Zakariya, seorang petugas penyelamat, mengatakan jumlah korban jiwa mencapai 23, termasuk sembilan anggota Ash-Shabaab.

Menurut kantor berita Somalia, enam penyerang tewas oleh pasukan keamanan, sementara tiga pengebom bunuh diri meledakkan diri mereka.

Sahafi adalah hotel terkenal yang berada di jalan sibuk KM4 dan sering dikunjungi pejabat Pemerintah Somalia.

Kelompok gerilyawan Ash-Shabaab, yang berpusat di Somalia, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) dengan keras mengutuk serangan tersebut, dan kembali menyampaikan sikap yang menentang "semua bentuk terorisme dan ekstremisme dengan kekerasan".

Sekretaris Jenderal OIC Yousef Al-Othaimeen mengatakan OIC "memiliki solidaritas dengan Pemerintah Somalia dalam perang melawan terorisme".
 
Baca juga: Bom bunuh diri di Somalia cederai tujuh tentara
Baca juga: 13 cidera pada pengeboman di dekat Istana Kepresidenan Somalia


Editor: Chaidar Abdullah

Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2018