Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan, Budi Sumadi, menyampaikan duka cita yang mendalam dan menyesalkan korban jiwa dalam penyelenggaraan drama kolosal Surabaya Membara. Video amatir yang beredar di media sosial, yang merekam kecelakaan mematikan itu tidak patut untuk digambarkan dalam pemberitaan. 

“Saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam terkait tragedi yang terjadi di Surabaya. Kami sangat menyesalkan terjadinya kejadian ini,” kata dia, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu. Terhadap korban tewas, Kementerian Perhubungan akan memberikan santunan kepada keluarga korban.

"Untuk korban yang wafat, kami dari Kementerian Perhubungan akan memberi santunan kepada keluarganya,” ucapnya.

Drama kolosal ‘Surabaya Membara’ dilangsungkan guna memperingati Hari Pahlawan dan digelar di area Tugu Pahlawan.

Ribuan warga Kota Surabaya yang ingin menyaksikan harus berdesak-desakan hingga rela naik ke viaduk atau jembatan kereta api.

Ironisnya pada saat yang sama, ada kereta api lewat sehingga belasan orang terjatuh dari atas viaduk. Akibat kejadian ini, 3 orang meninggal dan 11 mengalami luka. Tiga penonton tersebut meninggal akibat jatuh dari jembatan viaduk dan terlindas kereta api.

Rel kereta api dan instalasi terkait kereta api lain merupakan areal terlarang bagi kalangan umum yang tidak berkepentingan dan tidak memiliki wewenang. 

Baca juga: KAI: Tidak ada koordinasi kegiatan drama kolosal

Pewarta: Juwita Rahayu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018