Bandung (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menerima anugerah gelar Pinisepuh Paguyuban Pasundan dalam acara yang digelar di Kota Bandung,Jawa Barat, Minggu.

"Sebuah kehormatan besar menerima anugerah sebagai Pinisepuh Paguyuban Pasundan," kata kata Jokowi didampingi Ketua Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi usai penganugerahan gelar tersebut.

Presiden Jokowi mengatakan meskipun mendapat anugerah gelar itu, ia akan tetap fokus dan konsentrasi terhadap pekerjaan-pekerjaan yang belum diselesaikan utamanya di Jawa Barat.

Ia menyebutkan masih ada pekerjaan besar di wilayah Jabar yang harus diselesaikan. Misalnya Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisundawu) dan Tol Bigor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), serta pembangunan waduk.

"Itu belum selesai dan harus kita selesaikan, masih banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan," katanya.

Mengenai alasan pemberian gelar itu, Jokowi mempersilakan wartawan menanyakan kepada Ketua Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi.

"Nanti alasannya kenapa, tanya ke Prof Didi dan lain-lain mengapa saya diberi gelar ini," katanya.

Ketika ditanya apakah mendapat "kujang" dan disimpan atau bagaimana, Jokowi mengatakan kujang merupakan simbol tanah Pasundan.

Sementara itu Ketua Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi mengatakan masyarakat Pasundan adalah masyarakat yang terbuka, berpikir positif, dan husnudzon atau berbaik sangka.

"Siapa pun yang datang ke Jawa Barat, apa pun agamanya, sukunya saudaranya, apalagi Pak Jokowi adalah presiden yang membangun luar biasa di Jawa Barat utamanya infrastruktur," kata Didi.

Menurut dia, pembangunan infrastruktur akan memberikan kesempatan yang banyak bagi masyarakat Jawa Barat untuk bisa hidup dengan layak dan berkembang sebagaimana harapan semua pihak.

"Pinisepuh Pasundan adalah orang yang penuh keikhlasan membela masyarakat, membantu dan berjasa bagi bangsa dan negara," katanya.

Ketika ditanya apakah dengan pemberian penghargaan itu menunjukkan warga Jawa Barat mendukung Jokowi sebagai capres 2019-2024, Didi menjawab dalam bahasa daerah.

"Saya sudah katakan tadi, `sinanjung sing terus manggung`," katanya.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018