Biak (ANTARA News) - Investasi program peluncuran satelit dari udara yang dilakukan Airlunch Aerospace Corporation Rusia di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, pada 2010 mencapai 31 hingga 40 juta dolar AS. Sementara total nilai investasi program peluncuran satelit Rusia itu secara keseluruhan berkisar 200 juta hingga 250 juta dolar AS, kata Direktur Airlunch Sentra Nusa Indonesia, Kresno Putro, di Biak, Senin. "Khusus Kabupaten Biak Numfor diperuntukkan untuk membangun berbagai prasarana fisik, termasuk gedung avron," katanya. Dikatakannya, proses tahapan pelaksanaan kegiatan untuk program peluncuran satelit di kabupaten Biak Numfor akan dimulai pada 2008. Dia memperkirakan pada 2008 semua aktivitas kegiatan program peluncuran satelit lewat udara di Kabupaten Biak Numfor sudah berjalan. Kresno mengakui beberapa hal penting yang akan disiapkan pihak pemerintah dalam mendukung program peluncuran satelit lewat udara menyangkut pembuatan sejumlah regulasi peraturan. Sementara hal lain yang juga harus segera disiapkan pihaknya, menurut Kresno, menyangkut kajian analisa dampak lingkungan (Amdal) terhadap program pembangunan fisik untuk kegiatan mendatang. Kresno mengakui penyiapan dokumen Amdal dinilai sangat penting untuk segera dilakukan karena lewat kajian-kajian dampak lingkungan diharapkan dapat memberikan bahan masukan untuk pembuatan kebijakan dalam menunjang program peluncuran satelit lewat udara. "Saya berharap rencana peluncuran satelit dengan airlunch system di Biak pada tahun 2010 dapat terwujud sesuai waktu," kata Kresno. Program peluncuran satelit Rusia lewat udara di Kabupaten Biak Numfor pada 2010 diharapkan memberikan keuntungan bagi daerah dalam hal perolehan pajak, retribusi serta membuka kesempatan kerja bagi warga lokal. Sebelumnya, Bupati Biak Numfor, Yusuf Melianus Maryen, mengakui nilai investasi yang dikeluarkan investor untuk mendukung program peluncuran satelit dari udara sangat besar sehingga harus rencana ini harus didukung. "Kehadiran investor dalam program peluncuran satelit diharapkan memberikan keuntungan bagi daerah untuk peningkatan perekonomian masyarakat serta membuka kesempatan kerja," ujarnya. (*)

Copyright © ANTARA 2007