Jakarta (ANTARA News) - Camat Sawah Besar, Jakarta Pusat, Martua Sitorus memaksimalkan pintu air dan membuat kolam olakan untuk mengantisipasi terjadinya banjir.

"Sekarang kalau air Kali Ciliwung naik, langsung ditutup karena sudah dibangun pintu air. Sehingga tidak terjadi genangan di pemukiman," ucap Martua di Jakarta, Senin.

Martua menjelaskan maksimalisasi pintu air dilakukan di sepanjang Kali Ciliwung Pasar Baru karena selama ini jika air kali meninggi, air masuk ke dalam pemukiman. 

Selain memaksimalkan pintu air, pihaknya juga membuat kolam olakan dan penempatan mobil pompa "mobile" di beberapa titik. 

Bahkan, nantinya kecamatan juga berencana meninggikan Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Pusat.

"Segala upaya kita lakukan untuk mengantisipasi banjir," tegasnya.

Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakpus mengantisipasi tiga titik rawan genangan di wilayah Jakpus sepanjang musim penghujan dengan menggunakan pompa berkapasitas tinggi yang mencapai 400 liter per detik.

Tiga titik rawan genangan itu berada di Jalan Cempaka Putih Barat XXVI, Jalan Industri I dan Bendungan Hilir Raya dan diketahui berdasarkan hasil evaluasi saat hujan lebat dimana intensitas hujan berlangsung sekitar tujuh hingga sembilan jam.

Baca juga: BPBD DKI imbau warga antisipasi rob
Baca juga: BPBD perkirakan besok Jakarta tidak berpotensi banjir
Baca juga: Ratusan jiwa terkena dampak banjir di Jakarta

Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018