London (ANTARA News) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin (12/11), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London melemah 0,74 persen atau 52,26 poin, menjadi 7.053,08.

British American Tobacco, perusahaan rokok dan tembakau multinasional Inggris, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya terjun 10,62 persen.

Disusul oleh saham Ocado Group, perusahaan supermarket daring (online) Inggris, yang anjlok 6,36 persen, serta GVC Holdings, perusahaan operator judi dan perjudian daring, jatuh 5,97 persen.

Di sisi lain, Informa, perusahaan penyelenggara acara-acara dan penerbitan multinasional Inggris melonjak 3,12 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham Shire dan Astrazeneca, yang masing-masing meningkat 1,95 persen dan 1,28 persen.

Baca juga: Saham perusahaan fesyen Inggris Burberry anjlok pada akhir pekan

Baca juga: Indeks FTSE-100 Inggris berakhir turun 0,29 persen

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018