Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka melemah di tengah maraknya sentimen negatif yang beredar.

IHSG BEI melemah 22,45 poin atau 0,39 persen menjadi 5.754,59. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 5,60 poin atau 0,62 persen menjadi 902,03.

"Masih berat bagi IHSG untuk leluasa bergerak ke area positif pada perdagangan saham hari ini, mengingat cukup kuatnya bauran sentimen negatif yang beredar baik dari dalam dan luar negari," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa.

Dari dalam negeri, ia mengatakan, defisit transaksi berjalan pada kuartal III 2018 yang melebar masih menjadi sentimen negatif bagi pasar. Selain itu, ia menambahkan, aksi rebalancing investor menyusul penambahan bobot penghitungan indeks juga masih berpengaruh.

"Saham-saham dengan freefloat rendah akan berkurang dari portofolio manajer investasi," katanya.

Dari eksternal, lanjut dia, the Fed yang berencana menaikkan suku bunga acuannya pada Desember 2018 telah menahan apresiasi rupiah dan berdampak negatif ke pasar saham.

"The Fed mengeluarkan narasi yang konsisten bahwa pengambil kebijakan tetap berkomitmen pada kenaikan suku bunga lebih lanjut secara bertahap," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 688,72 poin (3,09 persen) ke 21.581,16, indeks Hang Seng melemah 485,10 poin (1,89 persen) ke 25.148,08, dan indeks Strait Times melemah 35,30 poin (1,15 persen) ke posisi 3.032,59.


 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018