Kami bekerja sama dengan satgas pangan
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan menurunkan sekitar 260 personel melalui dinas perindustrian dan perdagangan (disperindag) di daerah untuk turun ke pasar guna memastikan ketersediaan pasokan dan harga bahan pokok di seluruh Indonesia.

"Kalau ada pasokan yang kurang, harus mencari cara untuk memasok barang yang kurang, sehingga tidak ada alasan harga barang naik. Dan itu dibuktikan dari tingkat inflasi berturut-turut yang terjaga," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, disperindag mempunyai kewajiban untuk memberikan laporan dan terjun langsung, sehingga apabila terjadi surplus bahan pokok, maka bisa dialokasikan untuk daerah lain yang kekurangan.

Dalam hal ini, lanjut Karyanto, Kemendag ingin memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok di seluruh daerah dapat terjaga sehingga tidak terjadi kenaikan harga.

"Kalau bahan pokok tersedia kan harga tidak mungkin naik," ungkapnya.

Untuk itu, ia mengimbau penjual bahan pokok tidak berbuat curang, misalnya dengan menimbun bahan pokok, karena Kemendag akan menindak tegas.

"Kami bekerja sama dengan satgas pangan, kalau terjadi kenaikan harga barang di suatu tempat, dan ternyata ada penimbunan, itu akan di-black list. Penjual atau pengusahanya juga akan kita black list," ujar Karyanto.

Menurut dia, Kemendag juga tengah mengembangkan sebuah teknologi agar setiap daerah mampu melaporkan ketersediaan bahan pokoknya di pasar secara cepat.

"Ini sedang kami kaji, nanti kami sampaikan," pungkasnya.

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018