Untuk mendukung sektor industri mampu bersaingan di pasar global, maka harus ada sesuatu yang hadir untuk mendukungnya dan IoT adalah salah satu jawabannya
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mendukung operator telekomunikasi membentuk internet of things (IoT) sebagai salah satu solusi mendukung kemajuan sektor industri serta memudahkan masyarakat dalam menjalankan kegiatan.

"Untuk mendukung sektor industri mampu bersaingan di pasar global, maka harus ada sesuatu yang hadir untuk mendukungnya dan IoT adalah salah satu jawabannya," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa.

Hal tersebut disampaikan saat meresmikan laboratorium IoT Axiata yang dibangun PT XL Axiata Tbk (XL Axiata).

Hadir pula dalam peresmian itu Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini, serta sejumlah rektor perguruan tinggi negeri.

Airlangga mengatakan pembentukan IoT adalah merupakan tantangan bagi dunia usaha yang ingin mengikuti kemajuan zaman teknologi yang sekarang kian maju dan canggih.

Menperin mengatakan  bisnis model IoT akan bisa menciptakan wirausahawaan baru di Indonesia berbasis teknologi maju.

Sementara itu, Menteri Rudiantara mengatakan satu hal yang perlu mendapat perhatian dengan adanya IoT adalah kesiapan sumber daya manusia yang harus diciptakan di sejumlah perguruan tinggi yang ada saat ini.

Untuk mendapatkan sumber daya manusia berkualitas, pemerintah telah menyiapkan 20.000 peserta yang tersebar di 20 universitas di 12 kota.

"Tantangan besar adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia berkualitas agar mampu bersaing di sektor industri global," katanya.

Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini mengatakan IoT menjadi salah satu solusi digital yang memiliki potensi besar di masa mendatang seiring dengan terus berkembangnya kebutuhan untuk mempermudah berbagai aktifitas individu dan industri.

Secara bisnis, IoT memiliki potensi yang besar dan memungkinkan untuk dikembangkan lebih luas di Indonesia di mana kebutuhan atas layanan data dan solusi-solusi digital terus meningkat, baik oleh individu maupun korporasi.

"Salah satu alasan mendirikan laboratorium IoT adalah melihat skenario bisnis IoT yang unik sehingga diperlukan adanya produk khusus. Keunikan tersebut disebabkan oleh kebutuhan  yang berbeda antara satu industri dengan industri lainnya," kata Dian.

Laboratorium IoT XL Axiata yang dinamakan X-Camp itu turut aktif mengembangkan potensi sumber daya lokal, termasuk dari kalangan perguruan tinggi.

Bahkan, saat ini X-Camp telah menjalin kerjasama dengan sejumlah kampus terkemuka di Indonesia, termasuk diantaranya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Brawijaya Malang, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dan menyusul beberapa universitas lainnya.

Baca juga: 14 operator telekomunikasi se-Asia Pasifik gabung program percepatan pengembangan IoT
 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018