Saya tidak menyangkal (Tanah Abang kumuh)
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji tidak menyangkal bahwa kawasan perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta Pusat dinilai kumuh sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya untuk membuat daerah itu kembali bersih dan tertib.

"Saya tidak menyangkal (Tanah Abang kumuh) karena Tanah Abang menjadi pusat perbelanjaan yang ramai di Asia Tenggara. Disitulah tantangannya, kita harus menjaga kebersihan, ketertiban, dan kenyamanannya," kata Isnawa di Jakarta, Selasa.

Isnawa mengaku di hari-hari tertentu pernah tingkat kebersihan Tanah Abang menurun karena  pengunjung membludak, padahal pihaknya selalu mengerahkan petugas secara rutin.

Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bertugas membersihkan dari pagi hinga malam, tetapi jika pedagang kaki lima (PKL) dan pengunjung tidak tertib, maka seberapa banyak pun petugas maka akan tetap kumuh juga.

"Ada bak sampah dan gerobak motor juga, tapi setelah dibersihkan orang-orang akan buang sampah sembarangan lagi, pengunjungnya luar biasa banyak," tambahnya.

Ditanya mengenai kebijakan gubernur DKI Jakarta mengenai sampah di Tanah Abang, Isnawa mengaku arahan tersebut tidak bisa dilakukan Dinas LH sendiri, namun membutuhkan pihak terkait untuk mengatasi masalah sampah, seperti PKL ditangani Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Proyek Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang yang sudah mencapai 92 persen diharapkan memberikan perubahan berarti bagi masalah sampah dan ketertiban di sana.

Masalah sampah di Tanah Abang, lanjut Isnawa, seharusnya membuat Pemerintah DKI berkaca pada negara maju seperti di Jepang mengingat negeri bunga sakura itu memiliki potensi kunjungan wisatawan yang tinggi.

Edukasi untuk pedagang dan pengunjung diperlukan agar kawasan grosir itu tetap terjaga kebersihannya, misalnya pengunjung mengantongi sampah di kantong plastik ketika tidak sedang dekat bak sampah. 

Baca juga: Toko seragam sekolah Tanah Abang beromzet miliaran rupiah
Baca juga: JPM Tanah Abang selesai 92 persen


 

Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018