Jakarta, (ANTARA News) - Kementerian Sosial membuka peluang kerja sama dengan salah satu lembaga amal Asian Philanthropy Circle (APC) untuk penyelenggaraan program-program sosial di Indonesia.

"Kementerian Sosial memiliki berbagai program sosial. Kedatangan APC diharapkan dapat meningkatkan kerja sama untuk implementasi program di tahun depan," kata Kepala Biro Perencanaan, Adhi Karyono dalam pertemuan ramah tamah antara Kementerian Sosial RI dengan Direktur dan CEO APC di Panti Sosial Bina Rungu Wicara (PSBRW) Melati Bambu Apus Cipayung Jakarta Timur, Selasa.

Program Kementerian Sosial diantaranya perlindungan dan jaminan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial, Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT), pemberdayaan ekonomi untuk keluarga miskin dan rentan, penanganan bencana dan lainnya

Menurut Adhi seperti dalam keterangan tertulisnya, APC memiliki target spesifik penanganan malnutrisi, stunting, serta pendidikan anak. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menyelenggarakan program-program di bidang sosial lainnya.

"Kedatangan APC ke sini juga sekaligus mengenalkan program rehabilitasi sosial anak-anak penyandang disabilitas rungu wicara di BRSWB. Selain itu APC melakukan survei mengenai permasalahan sosial lainnya yang ada di Indonesia sehingga dapat disampaikan kepada Donatur kira-kira mana program yang dapat ditindaklanjuti untuk diadakan kerja sama," lanjut Adhi.

Sementara itu, Director APC Laurence Lien menyampaikan bahwa kedatangan APC kali ini adalah untuk mempelajari pengalaman program-program sosial di Kementerian Sosial serta bagaimana upaya pemerintah dalam menangani permasalahan-permasalahan sosial.

"Setelah kunjungan ini selesai dan mendapatkan pengetahuan baru tentang program-program sosial dari Kementerian Sosial, selanjutnya akan didiskusikan dengan anggota-anggota APC yang lain untuk implementasi bentuk program kedepannya," lanjut Laurence.

Lembaga amal yang bermarkas di Singapura itu memiliki program yang disiapkan untuk tahun depan yaitu terkait penanganan stunting dan peningkatan status gizi anak dan peningkatan kapasitas kepala sekolah.

Sebagai bentuk komitmen dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial intersektoral, setiap tahun Kementerian Sosial menyelenggarakan program kerja sama dengan multi-stakeholder baik dalam lingkup Asia Tenggara maupun Asia.

Selain itu, Kementerian Sosial juga telah memutuskan untuk bersama-sama ASEAN Komisi Perlindungan Hak-Hak Anak dan Perempuan (ACWC) Thailand menjadi leading country dalam penyusunan on ASEAN Commitments on Online Child Sexual Exploitation.

Baca juga: Kemensos telah gelontorkan bantuan senilai Rp5,52 miliar untuk Asmat

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018