Jakarta (ANTARA News) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan laba bersih sebesar Rp3,93 triliun pada kuartal ketiga 2018, naik sekitar 49,7 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

"Keberhasilan itu dapat terwujud dengan penerapan strategi usaha yang efektif serta efisiensi yang berkelanjutan di semua lini," papar Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Ia mengemukakan kinerja laba itu seiring dengan membaiknya operasional pada periode itu, volume produksi meningkat sebesar 16 persen, volume penjualan ekspor naik 39 persen, dan tentunya harga jual rata-rata yang juga mengalami peningkatan sebesar 13 persen dibandingkan kuartal ketiga 2017 lalu.

Ia menambahkan perseroan juga mencatatkan kenaikan pendapatan usaha pada kuartal ketiga 2018 sebesar 21 persen menjadi Rp16,04 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu Rp13,2 triliun.

"Pendapatan terbesar diperoleh dari penjualan batubara ekspor yakni 52 persen, sebesar 46 persen dari domestik. Dan sisanya dari aktivitas usaha lainnya," paparnya.

Pada 2018, lanjut dia, PTBA merencanakan produksi sebesar 25,54 juta ton, naik 5 persen dari realisasi tahun 2017 lalu 24,25 juta ton.

Untuk penjualan, ia menyampaikan, pada 2018 perseroan menargetkan peningkatan volume penjualan menjadi 25,88 juta ton, dengan komposisi 53 persen atau 13,74 juta ton untuk pasar domestik, dan 47 persen (12,15 juta ton) untuk pasar ekspor.

Terkait investasi, PTBA menganggarkan investasi sebesar Rp6,55 triliun, yang terdiri dari RpRp1,32 triliun untuk investasi dan sisanya Rp5,23 triliun untuk investasi pengembangan.

Baca juga: Bukit Asam belum tentukan porsi dividen
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018