Jakarta (ANTARA News) - Satria Muda Pertamina akan memaksimalkan para pemain lawas di Liga Bola Basket Indonesia (IBL) musim 2018-2019, terutama yang tidak memiliki banyak menit bermain di musim lalu, kata sang pelatih Youbel Sondakh.

"Kami memang fokus untuk memaksimalkan kemampuan para pemain yang musim lalu tak banyak bermain," ujar Youbel di Jakarta, Rabu.

Beberapa pemain yang disebutkannya akan bermain lebih banyak seperti Muhammad Dhiya'ul Haq, Muhammad Falconi dan Juan Laurent Kokodiputra. 

Ketiga nama itu merupakan big man yang diperkirakan menjadi tumpuan di SM untuk musim baru karena big man utama mereka, Christian Ronaldo Sitepu, memutuskan pensiun usai musim 2017-2018.

Kebijakan mengutamakan pemain lama membuat Youbel enggan memberikan janji berlaga rutin kepada pemain debutan di timnya, Kelvin Sanjaya.

Menurut dia, Kelvin harus terus berusaha menyamai level tinggi yang dimiliki para pemain SM lainnya.

Baca juga: SM tandai usia 25 tahun dengan film

Baca juga: Satria Muda Pertamina finis ketiga turnamen pramusim IBL


Selain Kelvin, nama anyar lain di SM adalah center Kristian Liem yang direkrut dari Stapac Jakarta. Akan tetapi, Kristian saat ini masih bergulat dengan cedera dan diarahkan untuk memulihkan diri sepanjang musim 2018-2019.

"Sudah pasti para pemain baru ini tambahan yang bagus untuk skuat. Kami optimistis mampu mempertahankan gelar juara," kata Youbel.

Satria Muda sendiri sudah menetapkan 17 pemain untuk IBL 2018-2019 meski belum diputuskan secara resmi. Selain pemain-pemain yang diputuskan di atas, ada pula satu pemain asing Dior Lowhorn dan satu pemain naturalisasi Jamarr Andre Johnson.

Kedua pemain berdarah Amerika Serikat tersebut merupakan figur penting di SM kala menjuarai IBL 2017-2018.

IBL 2018-2019 sendiri dimulai pada 30 November 2018. Di mana dari hari itu sampai tanggal 2 Desember 2018 berlangsung Seri I di Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Jadwal lengkap IBL Pertamax 2018-2019

Baca juga: Pertamina berharap IBL asah talenta muda

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018