Jakarta (ANTARA News) - Produsen mobil Jerman Daimler AG pada Rabu (14/11) mengatakan bahwa pihaknya berencana berinvestasi sebesar 1,1 miliar yuan ( 158,23 juta dolar AS) di pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di Beijing.

Pembangunan pusat R&D yang kedua di Beijing itu bertujuan untuk membantu mempercepat lokalisasi model kendaraan Mercedes-Benz di China.

Baca juga: Penjualan Daimler AG kuartal ketiga turun 4 persen

Baca juga: Saham Daimler paling aktif saat Bursa Jerman turun 0,31 persen


Daimler mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pusat teknologi baru akan terletak di dekat pusat perakitan mesin dan kendaraan milik Daimler di ibukota China dan diperkirakan akan mulai beroperasi pada 2020.

China, pasar mobil terbesar di dunia, adalah pasar tunggal terbesar Daimler secara global. Pusat teknologi perusahaan yang ada di Beijing didirikan pada tahun 2014.

"Kami tetap positif untuk peluang pertumbuhan lebih lanjut di China ... dan akan melanjutkan investasi kami di sini," ujar kepala Daimler di China Hubertus Troska dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Mercedes-Benz V-Class tersedia dengan lift kursi roda

Baca juga: Saham Daimler rontok, Bursa Jerman turun 0,64 persen


 
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018