Kami sangat ingin membantu UMKM agar bisa memiliki mobile apps, dengan nama, merek, atau brand sendiri yang bisa dipublikasikan di Play Store
Jakarta (ANTARA News) - Myapps, pengembang aplikasi bergerak lokal, menawarkan layanan aplikasi bisnis siap pakai yang mudah digunakan kepada para pelaku UMKM dan usaha rintisan yang ingin memulai usaha berbasis dalam jaringan atau daring.

"Kami sangat ingin membantu UMKM agar bisa memiliki mobile apps, dengan nama, merek, atau brand sendiri yang bisa dipublikasikan di Play Store," kata Founder MyApps Karim Taslim di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan aplikasi tersebut ditawarkannya dengan harga yang sangat terjangkau dan jauh dari kesan eksklusif yang tidak hanya diperuntukkan bagi perusahaan besar yang memiliki modal raksasa.

Menurut Karim, selama ini aplikasi begerak, dikonotasikan dengan produk teknologi yang mahal dan pengoperasiannya sulit. Tidak heran, kata dia, para pengembang perangkat lunak memang umumnya memasang biaya berkisar Rp50 jutaan untuk mengembangkan sebuah aplikasi bergerak.

"Kami mencoba mencari solusi untuk persoalan ini dengan mengembangkan aplikasi yang benar-benar karya anak bangsa, bukan impor, tidak menjiplak, 100 persen made in Indonesia," katanya.

Bahkan ia berupaya suatu saat karyanya dapat dikembangkan di pasar luar negeri sehingga mampu mengharumkan nama bangsa. "Dengan aplikasi ini UKM atau pelaku usaha tidak perlu membuang waktu dan dapat langsung bergerak menuju Industri 4.0. Bagi kami merupakan suatu kehormatan, jika MyApps kami dapat menjadi pintu yang memberikan jalan bagi pebisnis di Indonesia untuk bertransformasi menjadi bisnis digital dalam memasuki era revolusi industri 4.0," katanya.

Karim akan meluncurkan aplikasi yang diberi nama MyApps itu pada 17 November 2018 di  Ballroom Majapahit, Hotel Grand Tjokro Daan Mogot Jakarta Barat.

MyApps dapat digunakan untuk layanan aplikasi bagi pebisnis yang bergerak di berbagai bidang seperti otomotif/showroom, perhotelan, tour dan travel, rumah sakit, lembaga kursus, tempat wisata, usaha waralaba, salon dan spa, tempat hiburan, sekolah dan perguruan tinggi, perusahaan pembiayaan, organisasi komunitas dan perkumpulan, partai politik dan organisasi massa, caleg, capres/cawapres, artis dan selebritis, kantor pengacara, hingga kantor notaris dan PPAT.

"Kami juga mengembangkan MyShop yang merupakan aplikasi mobile untuk berjualan online dan memiliki toko online sendiri," katanya.

Ia pun mengklaim aplikasi tersebut sangat "user friendly" dan bisa seketika diakses dan dioperasikan oleh para pelaku UMKM di Tanah Air.

Baca juga: Telkom perkenalkan aplikasi dukung pengembangan UMKM

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018