Jakarta (ANTARA News) - Belgia berbagi visi dengan Indonesia untuk mempromosikan nilai-nilai toleransi dan kerja sama internasional, di tengah munculnya gerakan nasionalis dan ekstremis.

Kedua negara akan bersama-sama mengemban tugas sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.

"Indonesia memiliki sejarah berbeda dengan Belgia, tetapi kami sama-sama belajar dari masa lalu bahwa resolusi konflik dan kerja sama internasional sangat penting," kata Duta Besar Kerajaan Belgia untuk Indonesia Stephane De Loecker dalam peringatan King's Day di kediamannya di Jakarta, Kamis malam.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Loecker menekankan pentingnya Belgia dan Indonesia bekerjasama untuk kebebasan beragama dan toleransi, serta berperan aktif melawan segala bentuk ekstrimisme.

Belgia dan negara-negara Eropa menghadapi gelombang nasionalisme sempit dan populisme, yang mengingatkan pada zaman kegelapan Eropa awal abad ke-20.

"Karena itu bersama dengan negara-negara anggota Uni Eropa, kami terus mempertahankan konsep masyarakat yang terbuka dan toleran, seperti halnya Indonesia dalam membela Pancasila," ujar Dubes Loecker.

Baca juga: Presiden Jokowi terima surat kepercayaan Dubes 13 negara

Selain berbagi peran dalam DK PBB, Indonesia dan Belgia akan menyambut 70 tahun hubungan diplomatik pada 2019.

Menuju peringatan tersebut, kedua negara telah menunjukkan kerja sama yang baik ditandai dengan kunjungan Putri Astrid, saudara perempuan Raja Philippe, bersama delegasi bisnis Belgia ke Indonesia pada 2016, serta kunjungan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menghadiri Festival Seni Europalia di Belgia pada 2017.

Dalam bidang ekonomi, pemerintah kedua negara terus mendorong kalangan bisnis untuk mengeksplorasi potensi kerja sama. 

Upaya ini akan terus ditingkatkan khususnya setelah penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) Indonesia dan Uni Eropa, yang akan membawa lebih banyak keuntungan bagi kedua pihak.

Baca juga: Pengusaha Belgia bakal investasi vanili di Flores
Baca juga: Menlu Indonesia-Belgia bertemu bahas berbagai isu bilateral


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018