Kuala Lumpur (ANTARA News) - Managing Director South East Asia-Korea HP Inc., Koh Kong Meng menyebutkan tiga strategi HP menghadapi para kompetitor, yaitu fokus pada inti bisnis, pertumbuhan pendapatan dan keuntungan, serta teknologi masa depan.

“Inti bisnis sangat penting dan sentral untuk HP, mulai dari bisnis PC hingga bisnis printer,” ujar Koh dalam sesi tanya jawab di acara “HP Home Planet 2018,” di Kuala Lumpur, Kamis.

Selain inti bisnis, pertumbuhan pendapatan dan keuntungan juga menjadi strategi bagi HP. Koh mengatakan bahwa HP tidak fokus pada pangsa pasar.

“Kami tidak fokus pada market share, kami fokus meningkatkan pendapatan per kuartal. Nomor 1 market share itu enggak penting, yang penting pendapatan dan keuntungan tumbuh,” kata Koh.

Koh juga mengatakan bahwa sejak pemisahan HP Inc. dari Hewlett Packard pada 2015, pertumbuhan HP Inc. terus meningkat.

Data firma riset IDC mencatat bahwa HP berada di posisi keempat pada kuartal ketiga untuk pangsa pasar PC secara keseluruhan.

Lebih spesifik, pangsa pasar untuk PC Comercial ada pada urutan ketiga, sedangkan PC Consumer di urutan keempat. Sementara, pangsa pasar printer secara keseluruhan ada pada urutan keempat.

Menurut Koh, pertumbuhan printer A3 HP saat ini sama kuat dengan printer A4 HP yang telah ada sejak bertahun-tahun lalu. Hal ini dipengaruhi oleh akuisisi HP terhadap bisnis printer Samsung yang terjadi November 2017.

“Kontribusi bisnis A3 dulu tidak signifikan, setelah akuisisi tumbuh secara signifikan,” ujar Koh.

Strategi HP yang terakhir adalah masa depan. Mengusung tagline “reinventing,” HP ingin mewujudkan objek nyata menjadi digital melalui printer 3D.

“Kami tidak melihat printer 3D sebagai prototype, tapi suatu hal yang dapat diproduksi secara massal. Dengan standar teknologi sekarang ini, printer 3D kami bisa customisasi,” kata Koh.

“Kami ingin membuat 3D printing populer,” tambah dia.

Baca juga: HP pamer inovasi baru di HP Home Planet 2018

Baca juga: Spectre Folio, laptop premium HP berbahan kulit

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018