Madiun, Jawa Timur (ANTARA News) - Kota Madiun yang berpenduduk sekitar 176 ribu orang menghasilkan sampah sekitar 100 ton setiap hari menurut data Dinas Lingkungan Hidup setempat.

"Permasalahan sampah ini jangan dianggap kecil. Sampah menyebabkan dampak permasalahan yang lainnya. Tak hanya membuat lingkungan menjadi kotor, tetapi juga berdampak pada masalah sosial dan menimbulkan berbagai penyakit," kata Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto saat melaksanakan kunjungan kerja di Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kamis.

Pemerintah kota mengajak warganya mengelola sampah mulai dari tingkat rumah tangga untuk menjaga lingkungan dengan mengurangi volume sampah.

Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kota Madiun Agus Haryanto mengatakan warga dianjurkan menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle), mengurangi, menggunakan kembali dan mendaurulang sampah.

"Tujuan dari pengolahan sampah 3R adalah mengubah limbah plastik menjadi barang berguna serta menambah nilai ekonomis yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti pupuk organik atau barang pakai dari daur ulang," kata Agus.

Baca juga:
Presiden teken Perpres soal pengolahan sampah jadi energi listrik
Produksi sampah plastik Indonesia 5,4 juta ton per tahun

 

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018