Penguatan yang terjadi pada IHSG memang membuka peluang penguatan lanjutan, namun juga menyimpan potensi pembalikan arah...
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka menguat seiring terapresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, namun masih menyimpan potensi melemah akibat aksi ambil untung.

IHSG BEI  dibuka menguat 19,38 poin atau 0,33 persen menjadi 5.975,11. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 4,83 poin atau 0,51 persen menjadi 951,06.

"Penguatan yang terjadi pada IHSG memang membuka peluang penguatan lanjutan, namun juga menyimpan potensi pembalikan arah melemah jika pelaku pasar memanfaatkan kenaikan tinggi tersebut untuk ambil untung," kata Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Jumat.

Ia menuturkan peluang kenaikan tersebut diharapkan dibarengi dengan sentimen makro dalam negeri maupun luar negeri yang juga positif.
 
IHSG hari ini diperkirakan dapat bertahan di atas support 5.895-5.923 dan resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5.978-5.998.
 
Laju IHSG  sendiri sebelumnya mampu melawan maraknya penilaian negatif dari sejumlah pengamat yang memperkirakan akan adanya aksi ambil untung dengan merespon sejumlah data-data ekonomi yang dirilis. 

Pada kenyataannya, rilis data ekonomi yang memang cenderung negatif, namun tidak menghalangi pergerakan IHSG untuk kembali melanjutkan kenaikannya dan bahkan kembali menapak di angka 5.900-an.

Pergerakan rupiah yang kembali bertahan positif pasca dirilisnya suku bunga acuan Bank Indonesia yang diimbangi dengan rilis neraca perdagangan Oktober 2018 yang defisit sebesar 1,82 miliar dolar AS turut mempengaruhi pergerakan IHSG. Termasuk juga masih adanya sejumlah berita-berita positif dari para emiten juga direspon positif.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 79,81 poin (0,37 persen) ke 21.723,81,  indeks Hang Seng melemah 220,55 poin (0,84 persen) ke 25.882,79, dan Straits Times menguat 9,02 poin (0,3 persen) ke posisi 3.063,55.

Baca juga: Saham Cisco melonjak ketika Wall Street bangkit dari keterpurukan

Baca juga: Harga emas naik, investor buru aset aman

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018