Para pemandi jenazah belum mendapat insentif bulanan dari pemerintah, namun diupayakan pada 2019 kami akan meningkatkan kualitas para penyelenggara jenazah, termasuk pemberian insentifnya
Kendari, (ANTARA News) - Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih kekurangan penyelenggara jenazah, khususnya perempuan di hampir semua kelurahan.

"Penyelenggara jenazah, khususnya perempuan masih sangat kurang, biasa kalau ada yang meninggal kadang satu orang penyelenggara ditunggu untuk beberapa kedukaan," Kata Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kota Baubau, Asmahani melalui pesan singkat yang diterima di Kendari, Jumat.

Ia mengemukakan bahwa dari 100 penyelenggara jenazah yang ada saat ini didominasi laki-laki dan jumlahnya masih di bawah standar kebutuhan tiap-tiap kelurahan, apalagi kelurahan yang tingkat kepadatan penduduknya cukup tinggi.

Pernyataan Kabag kesra Pemkot Baubau itu disampaikan pada saat menggelar pelatihan penyelenggaraan jenazah bagi 100 pemandi jenazah di salah satu hotel di Baubau pada Kamis (15/11).

Menurutnya, keahlian mengurus jenazah bagi wanita di Baubau tiap kelurahan cukup potensial, namun rata-rata dari mereka belum memiliki keberanian dan kemauan.

"Yang pasti banyak warga yang sudah mengetahui proses memandikan hingga mengafani jenazah, cuma mereka belum menampakan keilmuannya, sudah tahu tetapi takut melaksanakannya," kata Asmahani.
 
Menurut dia, setiap kelurahan yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi diupayakan diisi oleh empat menyelenggara jenazah, sebab saat ini masing-masing kelurahan hanya ada dua pengurus jenazah saja.

 Ia juga mengakui para pemandi jenazah tersebut belum mendapat insentif bulanan dari pemerintah, namun diupayakan pada 2019  pihaknya akan meningkatkan kualitas para penyelenggara jenazah, termasuk pemberian insentifnya.

"Ke depan, guru ngaji di setiap kelurahan juga akan diupayakan untuk diberi insentif bulanan sebagai bentuk penghargaan kepada para ujung tombak generasi berakhlak mulia itu," demikian Asamahani.

Baca juga: Anggota PKK Bombana dilatih mandikan jenazah
Baca juga: Puluhan Ibu Ikuti Lomba Urus Jenazah
Baca juga: MUI: dalam kondisi darurat, kewajiban mengurus jenazah gugur

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018