Chicago (ANTARA News) -  Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik untuk sesi ketiga berturut-turut pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) didorong pembelian teknis akibat gejolak geopolitik dan melemahnya dolar AS.

Emas berjangka mendapatkan dukungan terkait safe haven dari kekhawatiran geopolitik seputar rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember meningkat 8,0 dolar AS atau 0,66 persen, menjadi ditutup pada 1.223,00 dolar AS per ounce.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,64 persen menjadi 96,51 pada pukul 18.30 GMT.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Dalam tiga hari perdagangan terakhir emas berjangka terus menguat didukung pembelian safe haven, karena investor khawatir tentang risiko kebuntuan kesepakatan Brexit di Eropa, dan pelemahan dolar AS.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember bertambah 11,9 sen AS atau 0,83 persen, menjadi menetap di 14,382 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari 2019 naik 1,3 dolar AS atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada 846,6 dolar AS per ounce. Demikian laporan yang dikutip Xinhua.

Baca juga: Saham Volkswagen anjlok saat Bursa Jerman turun

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018