Jakarta (ANTARA News) - Para pemimpin Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) diharapkan membantu negara-negara di Kepulauan Pasifik menghadapi dampak perubahan iklim dan menangani isu-isu kelautan.

Topik tersebut dibahas dalam pertemuan antara para pemimpin APEC dengan pemimpin negara-negara Kepulauan Pasifik dalam KTT APEC yang diselenggarakan di Port Meresby, Papua Nugini, Sabtu.

"Dalam pertemuan itu dibahas juga mengenai upaya mengembangkan kerja sama yang terkait dengan konektivitas, karena dengan konektivitas yang bagus akan memudahkan akses negara-negara Pasifik menjangkau dunia," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam video yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.

Negara-negara di Pasifik Selatan disebut Retno belum memiliki akses konektivitas yang baik.

Karena itu, Indonesia memasukkan Pasifik Selatan sebagai salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia.

Intensifikasi kerja sama yang telah dilakukan Indonesia dan negara-negara Pasifik Selatan diantaranya mencakup program pengembangan kapasitas terkait isu-isu kelautan, penanganan dampak perubahan iklim, serta pengembangan kapasitas bidang ekonomi.

"Di Fiji misalnya, kita telah berbagi pengalaman dalam hal pemberdayaan perempuan melalui UMKM," ujar Menlu.

Pertemuan antara pemimpin APEC dan pemimpin negara-negara Pasifik adalah inisiatif Papua Nugini sebagai tuan rumah KTT APEC, yang sangat diapresiasi oleh Indonesia. 

Baca juga: Presiden hadiri sejumlah kegiatan di KTT APEC
Baca juga: Presiden lakukan pertemuan bilateral dengan PM Kepulauan Solomon
Baca juga: Perubahan iklim perburuk ancaman kepunahan satwa kepulauan Pasifik


 

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018