Lhokseumawe (ANTARA News) - Perguruan tinggi di Provinsi Aceh, yang menyelenggarakan program pendidikan ilmu komunikasi, berusaha agar dapat melahirkan mata kuliah tentang komunikasi Aceh yang berbasis muatan kearifan lokal.

Sejumlah dosen ilmu komunikasi dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Aceh, baik dari perguruan tinggi yang menyelenggarakan ilmu komunikasi murni maupun komunikasi Islam, membahasnya melalui Focus Diskusi Grup (FGD) yang diadakan oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Korwil Aceh, yang berlangsung di Lhokseumawe, Minggu (18/11).

"Kegiatan ini bertujuan bagaimana perguruan tinggi di Aceh yang menyelenggarakan pendidikan ilmu komunikasi, baik komunikasi Islam maupun ilmu komunikasi murni, dapat melahirkan sebuah mata kuliah yang khusus tentang komunikasi Aceh," kata Ketua Aspikom Korwil Aceh Kamaruddin Hasan, S.Sos., M.Si.

Dia mengatakan pembahasan ilmu komunikasi masih dilakukan secara umum dan belum ada kekhususan. Seharusnya, di Aceh ada satu mata kuliah khusus yang membahas tentang sistem komunikasi Aceh atau sejenisnya. Sehingga dapat menjadi tambahan perbendaharaan pengetahuan tentang ilmu komunikasi, terutama tentang komunikasi ke-Acehan.

"Oleh karena itu, kita duduk di sini membahas tentang rencana dan format agar dapat lahir salah satu mata kuliah komunikasi khusus sebagaimana dimaksudkan, melalui berbagai pandangan keilmuan sosial lainnya," kata Kamaruddin.

Menurutnya, perlu saatnya melahirkan sebuah mata kuliah komunikasi khusus tentang ke-Acehan pada perguruan tinggi yang ada di Aceh, agar dapat menambah pengetahuan komunikasi yang bersentuhan dengan kearifan lokal.

"Apalagi dalam kultur masyarakat Aceh, banyak nilai-nilai yang hidup dan dijalankan oleh masyarakat secara turun temurun. Baik secara histori dan juga lokal wisdom lainnya sehingga patut digali dan dikaji untuk dijadikan sebagai salah satu mata kuliah di Aceh," katanya.

Ia menyebutkan, di Provinsi Aceh terdapat 12 perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan ilmu komunikasi, baik ilmu komunikasi murni maupun komunikasi Islam. Oleh karena itu, melalui kegiatan FGD yang dilakukan, dapat memberi masukan dan saran untuk dijadikan rekomendasi agar lahir satu mata kuliah khusus tentang komunikasi Aceh, tutur Kamaruddin.

Baca juga: Aceh tuan rumah kompetisi pendidikan agama Islam
Baca juga: Ulama Aceh Barat dibekali ideologi Pancasila
Baca juga: Banjir Aceh Jaya rendam belasan sekolah

Pewarta: Mukhlis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018