Dalam buku "Brutally Honest" tersebut, Mel menjelaskan upaya bunuh dirinya dengan menelan 200 pil Aspirin, serta
pengajuan perceraiannya pada 2017 dari suaminya Stephen Belafonte, yang dituduh melakukan kekerasan.
"'Melanie! Apa yang kamu lakukan? Cari pegangan!' Bunuh diri bukanlah jawabannya. Saya harus membuat hidup saya berarti. Saya harus pergi ke rumah sakit," tulisnya dikutip dari eonline, Senin.
Mel B juga menyebutkan dalam bukunya tentang reaksi putri sulungnya, Phoenix, yang memilukan ketika dia dirawat di ruang ICU, karena kerusakan ginjal dan hati akibat pil-pil tersebut. Remaja itu bertanya kepada ibunya, "Mengapa, Mum? Mengapa? Mengapa?"
"Itu adalah saat paling menyedihkan dalam hidupku," tulis Mel. "Yang kuinginkan adalah dia tahu betapa menyesalnya aku, betapa aku tersesat dan bagaimana aku tidak akan pernah meninggalkannya lagi."
Pada Maret 2017, Mel mengajukan cerai dari Stephen, suaminya selama 10 tahun, dan kemudian memperoleh perintah penahanan terhadapnya, dengan dugaan melakukan kekerasan secara fisik dan verbal. Namun Stephen membantah tuduhan tersebut.
Mel mencatat upayanya bunuh diri pada 2014 dalam dokumennya, mengatakan dia menenggak Aspirin untuk mengatasi "kelelahan fisik dan emosional" dan kemudian menyesali tindakannya dan mencoba memanggil polisi untuk meminta bantuan.
Mel dan Stephen mencapai penyelesaian pribadi atas tuduhan kekerasan domestiknya pada akhir 2017.
Menurut rencana Mel B bersama tiga anggota Spice Girls lainnya, minus Victoria Beckham, akan reuni tahun depan.
Baca juga: Mel B dapatkan perawatan untuk PTSD dan masalah lainnya
Baca juga: Alasan Spice Girls menangis usai umumkan reuni
Baca juga: Tanpa Victoria Beckham, Spice Girls resmi reuni tahun depan
Penerjemah: Fitri Supratiwi
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
