Muara Enim, Sumsel (ANTARA News) - MPR RI menggelar acara hiburan pertunjukan wayang kulit untuk mensosialisasikan; Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau dikenal dengan Empar Pilar kepada masyarakat Lawang Kidul di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

"Penyerahan sosok lakon ini sebagai tanda pagelarang wayang dimulai," kata anggota MPr Edhy Prabowo dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Senin (19/11) .

Pagelaran Wayang Kulit tersebut dihadiri oleh anggota MPR fraksi Partai Gerinda Edhy Prabowo, Kepala Pemberitaan, Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Biro Humas MPR Muhamad Jaya, Kepala Kebangpol Muara Enim Andi Wijaya dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan Kartika Sandra Desi.

Edhy Prabowo dalam sambutannya mengakui bahwa wayang kulit bukanlah kesenian dari Muara Enim, meski demikian itu bukanlah masalah untuk menjadi hiburan dan media mensosialisasikan Empat Pilar kepada masyarakat di sana.

"Saya telah bertemu dengan banyak Paguyuban Reog Ponorogo di Sumatera Selatan," ungkapnya.

Edhy Prabowo juga menekankan pentingnya menjalin silaturahmi dengan masyarakat melalui sosialisasi Empat Pilar.

Menurutnya sosialisasi nilai-nilai luhur bangsa perlu disegarkan kembali kepada masyarakat dan harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, mengingat munculnya banyak tantangan dan ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia.

Penggunaan wayang kulit dalam sosialisasi Empat Pilar diakui oleh Muhamad Jaya dalam sambutannya adalah cara MPR menunjukkan kecintaan terhadap kebudayaan yang ada dan juga diakui sebagai kesenian paling dekat dengan masyarakat.

Selepas pemaparan sosialisasi itu Edhy Prabowo menyerahkan sosok lakon wayang kepada dalang Ki Purwoko Pandoyo, Dalang dari Lubuk Linggau.

Pertunjukan wayang kulit pada malam itu menceritakan lakon 'Sekar Mbangun Jiwo', yang menceritakan perebutan kekuasaan di Kerajaan Astina antara Pandawa dan Kurawa. Perebutan ini bahkan melibatkan sosok-sosok besar seperti Semar dan Brahmana. Berkat nasehat Semar, akhirnya kelompok Pandawa yang memperjuangkan kebenaran dan keadilan dapat meraih kemenangan.(KR-HSI) 

Baca juga: MPR RI terima penghargaan Indonesia Award 2018 sebagai perekat nasionalisme

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018