Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan Nissan Motor Carlos Ghosn akan ditangkap oleh jaksa penuntut di Tokyo karena diduga melanggar instrumen keuangan di Jepang dan tindakan pertukaran, surat kabar Asahi melaporkan di situsnya.

Dilansir Reuters pada Senin, surat kabar itu melaporkan bahwa Ghosn, yang juga ketua dan kepala eksekutif Renault Prancis (RENA.PA), dicurigai telah mengecilkan penghasilannya sendiri pada laporan keuangan. 

Baca juga: Ghosn pastikan merger Renault-Nissan tidak akan terjadi sebelum 2020

Baca juga: Nissan jamin model Mitsubishi tetap sesuai karakternya


Terkait kasus ini, disebutkan bahwa Ghosn telah setuju untuk secara sukarela berbicara kepada jaksa penuntut. 

Seorang juru bicara Nissan mengatakan bahwa perusahaan sedang melakukan pemeriksaan terkait laporan tersebut.

Ghosn lahir di Brasil dan memiliki darah keturunan Lebanon. Pria yang merupakan  warga negara Prancis itu memulai karirnya di Michelin Prancis.

Ghosn lalu pindah ke Renault, di mana ia mengawasi perputaran dari para pembuat mobil. Dia kemudian bergabung dengan Nissan pada 1999 dan menjadi CEO pada 2001.

Baca juga: Renault memperluas pasar di China dengan lima mobil listrik terbaru

Baca juga: Carlos Ghosn mundur dari CEO Nissan demi perkuat aliansi Renault dan Mitsubishi


 
Penerjemah: Fathur Rochman
Copyright © ANTARA 2018