CANBERRA, Australia (ANTARA News) -- Festival Indonesia 2018 yang menyajikan berbagai gerai makanan khas Daerah Indonesia, panggung seni tradisional dan pameran budaya tanah air yang digelar oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra pada tanggal 17 November 2018 sukses mencuri perhatian publik Australia. 

Tingginya antusiasme dalam Festival Indonesia 2018 nampak dari besarnya jumlah pengunjung. Tahun ini pengunjung yang hadir mencapai 5.000 orang. Beberapa diantaranya bahkan rela datang jauh-jauh dari Sydney atau Melbourne yang masing-masing berjarak 300 km dan 700 km dari Canberra. 

Acara dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI dengan pemukulan gong, dan turut disaksikan oleh sejumlah pejabat tinggi Kota Canberra, antara lain Tara Chayene yang menjabat sebagai Australia Capital Territory (ACT) Legislative Assembly, serta Pejabat Kementerian Luar Negeri Australia. 

Sejumlah Duta Besar Negara Sahabat seperti dari Denmark, Laos, Kamboja, Malaysia, Viet Nam, Korea Selatan, Palestina, Lebanon, Ekuador, Peru, Argentina, Zambia, dan istri Dubes Singapura dan Brunei Darussalam, serta diplomat Australia mau pun diplomat asing, antara lain Filipina, Tiongkok dan Thailand, secara khusus juga hadir di Festival Indonesia ini.

Festival Indonesia di Canberra menyuguhkan lima atraksi utama, yakni Lapak Kuliner Indonesia, Panggung Hiburan, Pameran Budaya Indonesia di Balai Budaya, Pameran Produk-Produk Indonesia dan Promosi Wisata 10 Bali baru di Balai Kartini, serta Kids Corner dan Photo Booth. Sejumlah produk unggulan tekstil dan kerajinan tangan seperti batik, tas manik dan kain tapis juga tidak lupa dipamerkan.  

Beragam kuliner khas daerah Indonesia yang ditawarkan dalam Festival ini memang menjadi daya tarik tersendiri bagi publik Australia. Sate Ayam dan Kambing, Sate Padang, Rendang, Nasi Padang, Gudeg Yogyakarta, Mie Aceh, Nasi Timbel, Bakso, dan sebagainya adalah sedikit contoh dari sederet masakan terkenal Indonesia yang banyak diserbu pengunjung.

Mereka bahkan rela antri panjang demi mendapatkan sajian masakan Indonesia yang dijual oleh berbagai komunitas masyarakat Indonesia di Australia ini.

Kieran Cunningham, 35, yang berasal dari daerah Murumbatesman mengaku tak pernah melewatkan acara Festival Indonesia di KBRI Canberra ini. "Saya selalu menunggu acara ini karena saya dapat membeli Sate ayam dan rendang", ujarnya bangga. 

Selain pertunjukan Ondel-Ondel Betawi dan Gamelan Bali KBRI Canberra yang dimainkan oleh gabungan orang Indonesia dan Australia, beragam atraksi seni dan tari daerah Indonesia yang ditampilkan, tak kalah efektifnya dalam menarik pengunjung.

Alunan Arumba dan Angklung dari Jawa Barat, Tarian Dayak Kenyah dan petikan alat musik Sampek dari Kalimantan Timur, Tarian khas Lampung, hingga tari Tor-Tor dari Sumatera Utara dan Tari Sajojo dari Papua berhasil membuat betah pengunjung yang hadir.

“Saya sangat senang sekali dapat mendukung dan meramaikan kegiatan Festival Indonesia 2018 di Canberra” ujar Wakil Ketua Umum Bhayangkari Polri, Puteri Ari Dono.

Bhayangkari yang merupakan merupakan Persatuan Istri Anggota Polri, secara khusus menghadirkan Tim Kesenian Muhibah Bhayangkari yang berasal dari Bhayangkari Daerah Jawa Barat, Kalimantan Timur dan Lampung dalam Festival Indonesia 2018.

Masing-masing menampilkan kesenian dari daerah asal, serta fashion show pakaian khas Jawa Barat, Lampung dan Kalimantan Timur dengan perpaduan desain modern dan tradisional.

Tidak hanya itu, Tari Manuk Dadali yang semuanya dibawakan oleh para pelajar dari St. Michael Primary School di Canberra, juga membuat para pengunjung enggan pulang. 

Bagi masyarakat Australia, Festival Indonesia memang menjadi salah satu momentum yang selalu ditunggu-tunggu di Kota Canbera, yang memang terkenal sebagai salah satu kota di Australia yang sangat mendorong dan menghormati kehidupan multikultur. 

Anak-anak pun tidak ketinggalan disuguhi berbagai kegiatan seperti mewarnai baju daerah Indonesia, face painting Harimau Sumatera, dan berfoto ria dengan latar Becak.   

Festival Indonesia 2018 ditutup dengan nyanyian Maumere dan Poco-Poco yang mengundang seluruh pengunjung untuk ikut turun dan berjoged bersama.

Pagelaran Festival Indonesia merupakan program promosi seni, budaya dan kuliner tahunan Indonesia yang dikelola oleh KBRI Canberra bekerja sama dengan seluruh komunitas masyarakat Indonesia yang berada di Canberra dan sekitarnya. Pagelaran ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008 dan tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-11.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018